Rahasia Pola Makan yang Bantu Turunkan Berat Badan Secara Alami - Abdi Waluyo Hospital
September 18, 2025

Rahasia Pola Makan yang Bantu Turunkan Berat Badan Secara Alami

rsaw

By : Geraldus Sigap


Intermittent fasting diet concept | Premium AI-generated image

Intermittent Fasting (IF) atau puasa intermiten semakin populer belakangan ini, tidak hanya di kalangan praktisi kesehatan, tetapi juga para selebritas dunia. Nama-nama seperti Hugh Jackman, Jennifer Aniston, dan Kourtney Kardashian diketahui menjalani pola makan ini untuk menjaga kebugaran dan berat badan ideal mereka. Tapi, apakah pola makan ini cocok untuk semua orang? Mari kita bahas rahasia di balik metode IF dan siapa saja yang sebaiknya berhati-hati sebelum mencobanya.

 

Apa itu Intermittent Fasting?

Intermittent fasting adalah pola makan yang mengatur kapan Anda makan, bukan apa yang Anda makan. Artinya, Anda akan berpuasa selama jangka waktu tertentu setiap hari, kemudian makan hanya pada jam-jam tertentu.

Metode IF yang populer antara lain:

  • 16:8: Puasa selama 16 jam, makan selama 8 jam (misalnya makan hanya antara pukul 12.00–20.00).
  • 5:2: Makan normal selama 5 hari, dan membatasi asupan kalori (sekitar 500–600 kkal) pada 2 hari lainnya.
  • Eat-Stop-Eat: Berpuasa penuh selama 24 jam sekali atau dua kali seminggu.

 

Manfaat Intermittent Fasting

Berbagai studi menunjukkan bahwa IF bisa memberikan dampak positif pada kesehatan, seperti:

  • Menurunkan berat badan dan lemak tubuh
  • Menurunkan kadar gula darah dan insulin
  • Meningkatkan sensitivitas insulin
  • Mengurangi risiko penyakit jantung
  • Membantu memperbaiki fungsi otak dan regenerasi sel

Selain itu, IF lebih mudah dijalankan dibanding diet ketat karena tidak mengharuskan Anda menghitung kalori setiap saat.

 

Apakah Intermittent Fasting Aman untuk Semua Orang?

Meskipun tergolong aman untuk orang dewasa sehat, IF tidak disarankan untuk:

  • Ibu hamil atau menyusui
  • Anak-anak dan remaja
  • Orang dengan riwayat gangguan makan
  • Penderita diabetes atau kondisi medis tertentu tanpa pengawasan dokter

Sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum memulai IF, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan khusus.

 

Tips Memulai Intermittent Fasting

  • Mulailah secara bertahap, misalnya dengan metode 12:12 (12 jam puasa, 12 jam makan)
  • Pastikan asupan makanan tetap bergizi seimbang saat waktu makan
  • Perbanyak minum air putih selama puasa
  • Hindari konsumsi makanan berkalori tinggi setelah puasa

 

Ingin mencoba intermittent fasting tapi bingung harus mulai dari mana?

Meskipun tergolong aman bagi kebanyakan orang, intermittent fasting tidak disarankan untuk semua individu. Mereka yang memiliki kondisi medis seperti diabetes melitus dengan terapi insulin, gangguan makan seperti anoreksia atau bulimia, ibu hamil dan menyusui, serta penderita maag kronis atau GERD (gastroesophageal reflux disease) sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum memulai pola makan ini. Hal ini penting untuk mencegah efek samping yang tidak diinginkan atau komplikasi dari kondisi yang sudah ada sebelumnya.

 

Tim dokter spesialis Gizi Klinik RS Abdi Waluyo siap membantu Anda menyusun pola makan yang sesuai dengan kondisi tubuh dan tujuan kesehatan Anda.
Hubungi kami di 021-3144989 atau buat janji online melalui link https://wa.link/rsabdiwaluyo.

 

FAQ

  1. Intermittent fasting itu apa, sih?
    Intermittent fasting (IF) adalah pola makan yang mengatur kapan Anda makan dan kapan tidak, biasanya dilakukan dengan membatasi waktu makan dalam sehari, seperti metode 16:8 (puasa 16 jam, makan 8 jam).

 

  1. Apa manfaat utama intermittent fasting?
    IF dapat membantu menurunkan berat badan, menstabilkan kadar gula darah, meningkatkan metabolisme, dan mengurangi risiko penyakit kronis seperti jantung dan diabetes.

 

  1. Berapa lama harus menjalani intermittent fasting agar terlihat hasilnya?
    Hasil bisa mulai terlihat dalam 2–4 minggu jika dilakukan konsisten dan dikombinasikan dengan pola makan sehat serta gaya hidup aktif.

 

  1. Apa saja metode intermittent fasting yang paling populer?
    Beberapa metode populer antara lain:
    – 16:8 – Puasa 16 jam, makan 8 jam
    – 5:2 – Makan normal 5 hari, batasi kalori 2 hari
    – Eat-Stop-Eat – Puasa 24 jam 1–2 kali seminggu 
  1. Boleh minum saat puasa?
    Ya, selama puasa Anda diperbolehkan minum air putih, teh tawar, atau kopi hitam tanpa gula maupun susu.

 


Referensi :

  1. Shalabi, H., Hassan, A. S., 4th, Al-Zahrani, F. A., et al (2023). Intermittent Fasting: Benefits, Side Effects, Quality of Life, and Knowledge of the Saudi Population. Cureus, 15(2)
  2. Song, D. K., & Kim, Y. W. (2023). Beneficial effects of intermittent fasting: a narrative review. Journal of Yeungnam medical science, 40(1), 4–11.
  3. Sun, M. L., Yao, W., Wang, X. Y., et al. (2024). Intermittent fasting and health outcomes: an umbrella review of systematic reviews and meta-analyses of randomised controlled trials. EClinicalMedicine, 70.
Chat with us