Oleh: Geraldus Sigap
Bahu beku (frozen shoulder), yang juga dikenal sebagai adhesive capsulitis, adalah kondisi yang memengaruhi sendi bahu dan menyebabkan nyeri serta kekakuan. Seiring berkembangnya kondisi ini, bahu menjadi semakin sulit digerakkan, yang terkadang membatasi aktivitas sehari-hari. Memahami penyebab, mengenali gejala, dan mengetahui opsi pengobatan adalah langkah penting untuk mendapatkan kelegaan. Beruntung, dengan perkembangan ilmu kedokteran, terdapat cara efektif untuk mengelola bahu beku, sehingga pasien dapat memulihkan mobilitas dan mengurangi ketidaknyamanan.
Sendi bahu dikelilingi oleh kapsul jaringan ikat yang membantu menjaga kestabilan sambil memungkinkan pergerakan. Pada kondisi bahu beku, kapsul ini menebal dan meradang, menyebabkan penyempitan di sekitar sendi bahu. Lama-kelamaan, hal ini membatasi kemampuan sendi untuk bergerak secara bebas, yang mengakibatkan kekakuan dan nyeri.
Bahu beku biasanya berkembang dalam tiga tahap:
- Tahap Pembekuan: Pada fase awal, pasien mulai merasakan nyeri pada bahunya. Nyeri ini dapat memburuk pada malam hari dan secara bertahap meningkat seiring waktu. Seiring dengan peningkatan nyeri, gerakan bahu menjadi terbatas. Tahap ini dapat berlangsung antara enam minggu hingga sembilan bulan.
- Tahap Beku: Selama fase ini, nyeri mungkin mulai mereda, tetapi kekakuan tetap ada. Gerakan menjadi sangat terbatas, dan aktivitas seperti mengangkat tangan, mengenakan pakaian, atau mengangkat benda menjadi sulit. Tahap ini dapat berlangsung selama empat hingga enam bulan.
- Tahap Pencairan: Pada tahap akhir, rentang gerakan bahu secara perlahan mulai membaik. Seiring waktu, sendi menjadi lebih longgar, dan aktivitas normal dapat kembali dilakukan secara bertahap. Tahap ini dapat berlangsung antara enam bulan hingga dua tahun, tergantung pada tingkat keparahan kondisi.
Jika Anda menduga mengalami bahu beku, penting untuk berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan untuk diagnosis yang tepat. Dokter akan memulai dengan meninjau riwayat kesehatan Anda dan mendiskusikan cedera, operasi, atau kondisi kesehatan terbaru. Mereka kemudian akan melakukan pemeriksaan fisik untuk menilai rentang gerakan Anda dan mengidentifikasi area yang terasa nyeri atau kaku.
Dalam beberapa kasus, tes pencitraan seperti X-ray atau MRI mungkin diperlukan untuk menyingkirkan penyebab lain dari nyeri bahu, seperti artritis atau robekan rotator cuff. Setelah bahu beku didiagnosis, dokter akan bekerja sama dengan Anda untuk mengembangkan rencana perawatan yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik Anda.
Pengobatan untuk bahu beku bertujuan untuk mengurangi nyeri, meningkatkan mobilitas, dan mengembalikan fungsi sendi. Kabar baiknya adalah sebagian besar penderita bahu beku dapat pulih dengan perawatan non-bedah. Berikut beberapa pendekatan yang efektif:
- Fisioterapi: Fisioterapi adalah salah satu aspek terpenting dalam pengobatan bahu beku. Terapis fisik akan membimbing Anda melalui latihan yang dirancang untuk meregangkan dan memperkuat otot-otot di sekitar sendi bahu. Latihan peregangan secara teratur dapat membantu memperbaiki rentang gerak secara bertahap. Namun, penting untuk diingat bahwa pemulihan memerlukan waktu, dan kesabaran sangat diperlukan.
- Obat-obatan: Pereda nyeri yang dijual bebas seperti ibuprofen atau acetaminophen dapat membantu mengelola nyeri dan mengurangi peradangan. Dalam beberapa kasus, dokter mungkin merekomendasikan suntikan kortikosteroid untuk meredakan nyeri dan peradangan yang parah. Suntikan ini diberikan langsung ke sendi bahu dan dapat memberikan kelegaan sementara, terutama pada tahap awal bahu beku.
- Terapi Panas dan Dingin: Penerapan kompres panas atau dingin pada bahu dapat membantu mengurangi nyeri dan kekakuan. Terapi panas membantu meningkatkan aliran darah ke area yang terkena, yang dapat mempromosikan relaksasi dan mobilitas. Sebaliknya, terapi dingin dapat mengurangi peradangan dan mematikan rasa nyeri. Bergantian antara panas dan dingin dapat memberikan hasil terbaik.
- Hidrodilatasi: Dalam beberapa kasus, perawatan yang disebut hidrodilatasi mungkin direkomendasikan. Ini melibatkan penyuntikan campuran saline dan kortikosteroid ke dalam sendi bahu untuk meregangkan kapsul dan meningkatkan mobilitas. Prosedur ini biasanya dilakukan di bawah anestesi lokal dan dapat memberikan kelegaan bagi beberapa pasien.
- Pembedahan: Meskipun pembedahan jarang diperlukan untuk bahu beku, hal ini dapat dipertimbangkan bagi individu yang tidak merespons perawatan non-bedah. Prosedur yang disebut manipulasi bahu di bawah anestesi atau pelepasan kapsul artroskopik dapat membantu melonggarkan kapsul sendi yang kaku. Operasi ini minim invasif dan memiliki waktu pemulihan yang relatif cepat.
Selain perawatan medis, terdapat beberapa langkah yang dapat Anda lakukan di rumah untuk mengelola bahu beku dan mendukung pemulihan Anda:
- Tetap Aktif: Meskipun penting untuk tidak memaksakan bahu Anda, latihan ringan dapat membantu mencegah kekakuan lebih lanjut. Terapis fisik Anda dapat merekomendasikan latihan yang aman untuk dilakukan di rumah.
- Pertahankan Postur yang Baik: Postur yang buruk dapat memperburuk nyeri dan kekakuan pada bahu. Perhatikan postur Anda saat duduk, berdiri, atau menggunakan komputer, dan hindari membungkuk.
- Gunakan Bantal Penyangga: Tidur terlentang dengan bantal penyangga di bawah lengan dapat mengurangi ketidaknyamanan saat malam dan membantu Anda tidur lebih nyenyak.
- Bersabarlah: Pemulihan dari bahu beku memerlukan waktu, dan penting untuk tetap sabar selama proses ini. Jangan terburu-buru dalam pemulihan, dan ikuti rencana perawatan Anda dengan disiplin.
Di RS Abdi Waluyo, spesialis ortopedi kami sangat berpengalaman dalam mendiagnosis dan mengobati kondisi bahu, termasuk frozen shoulder. Dengan akses ke teknologi medis terkini dan pendekatan berpusat pada pasien, kami berdedikasi untuk membantu Anda memulihkan mobilitas dan mengurangi nyeri. Tim kami menawarkan berbagai opsi pengobatan, mulai dari terapi non-bedah seperti fisioterapi dan suntikan kortikosteroid hingga prosedur bedah canggih jika diperlukan. Kami bekerja sama dengan setiap pasien untuk mengembangkan rencana perawatan yang dipersonalisasi yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan spesifik Anda.
Referensi:
- OCS DTP DPT. The 8 BEST Frozen Shoulder Exercises for Pain Relief [Homepage on the Internet]. PT Time Tim. 2021 [cited 2024 Oct 8];Available from: https://pttimewithtim.com/frozen-shoulder-exercises/
- Adhesive Capsulitis – OrthoPaedia [Homepage on the Internet]. [cited 2024 Oct 8];Available from: https://www.orthopaedia.com/adhesive-capsulitis/
- St Angelo JM, Taqi M, Fabiano SE. Adhesive Capsulitis [Homepage on the Internet]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing, 2024 [cited 2024 Oct 8]; Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK532955/