Bebas dari Penyumbatan: PTCA untuk Jantung yang Lebih Sehat dan Kuat - Abdi Waluyo Hospital
Februari 28, 2025

Bebas dari Penyumbatan: PTCA untuk Jantung yang Lebih Sehat dan Kuat

rsaw

By: Geraldus Sigap


Jantung merupakan organ vital yang bekerja tanpa henti untuk memompa darah ke seluruh tubuh, mengalirkan oksigen dan nutrisi ke setiap sel. Namun, seiring waktu, arteri yang membawa darah ke jantung dapat mengalami penyempitan atau penyumbatan akibat penumpukan lemak yang dikenal sebagai plak. Kondisi ini disebut penyakit arteri koroner (Coronary Artery Disease/CAD), yang dapat menyebabkan nyeri dada (angina), sesak napas, hingga serangan jantung. Berkat kemajuan teknologi medis, kini tersedia metode yang memungkinkan pemulihan aliran darah ke jantung tanpa memerlukan operasi jantung terbuka. Salah satu prosedur yang paling efektif untuk mengatasi penyumbatan arteri adalah Percutaneous Transluminal Coronary Angioplasty (PTCA) atau yang lebih dikenal sebagai angioplasti koroner.

PTCA adalah prosedur minimal invasif yang bertujuan untuk membuka arteri koroner yang menyempit atau tersumbat, sehingga aliran darah ke jantung menjadi lebih lancar. Prosedur ini dilakukan dengan memasukkan kateter berujung balon kecil melalui pembuluh darah di lengan atau paha, yang kemudian diarahkan ke arteri yang tersumbat. Setelah mencapai lokasi yang dituju, balon dikembangkan untuk menekan plak ke dinding arteri, memperlebar jalur aliran darah. Dalam banyak kasus, dokter juga memasang stent, yaitu tabung kecil berbentuk jaring, untuk menjaga arteri tetap terbuka dan mencegah penyempitan kembali. Stent ini bersifat permanen dan membantu mengurangi risiko penyumbatan ulang. PTCA dilakukan di bawah anestesi lokal, sehingga pasien tetap sadar tetapi tidak merasakan nyeri. Prosedur ini umumnya memakan waktu satu hingga dua jam, dan sebagian besar pasien dapat kembali ke rumah dalam satu hingga dua hari setelah perawatan.

Keunggulan PTCA dalam Pengobatan Penyakit Arteri Koroner

PTCA menjadi salah satu prosedur yang paling sering dilakukan untuk menangani penyakit arteri koroner karena tingkat keberhasilannya yang tinggi serta waktu pemulihan yang lebih cepat dibandingkan operasi jantung terbuka (Coronary Artery Bypass Grafting/CABG). Dibandingkan dengan CABG yang memerlukan sayatan besar dan masa rawat inap lebih lama, PTCA adalah prosedur yang lebih sederhana dan lebih nyaman bagi pasien.

 

Beberapa manfaat utama PTCA meliputi:

  • Mengurangi Gejala dengan Cepat – Banyak pasien melaporkan perbaikan instan pada nyeri dada dan sesak napas setelah aliran darah kembali normal.
  • Menurunkan Risiko Serangan Jantung – Dengan membuka arteri yang tersumbat, PTCA membantu mengurangi kemungkinan terjadinya serangan jantung pada pasien dengan penyakit arteri koroner berat.
  • Pemulihan Cepat – Sebagian besar pasien dapat kembali ke aktivitas normal dalam beberapa hari, menjadikan PTCA pilihan yang ideal bagi mereka yang ingin segera pulih dan kembali ke rutinitas sehari-hari.
  • Prosedur Minimal Invasif – Dibandingkan dengan operasi bypass jantung, PTCA tidak memerlukan pembedahan terbuka, sehingga risiko nyeri, infeksi, dan rawat inap lebih lama dapat diminimalkan.

PTCA direkomendasikan bagi pasien yang mengalami penyempitan atau penyumbatan arteri koroner yang signifikan dan mengalami gejala seperti nyeri dada (angina), sesak napas, atau kelelahan. Prosedur ini juga sering digunakan dalam situasi darurat, seperti serangan jantung, untuk memulihkan aliran darah secara cepat dan mencegah kerusakan lebih lanjut pada jantung. PTCA dapat dilakukan setelah pasien menjalani CT Cardiac.

Gambar 1. Gambaran Coronary Angiography

  • Gambar Kiri (Panah Merah): Menunjukkan penyempitan signifikan (stenosis) pada arteri koroner, yang menandakan adanya aliran darah yang terhambat. Kondisi ini dapat menyebabkan angina (nyeri dada), sesak napas, atau bahkan serangan jantung jika tidak ditangani.
  • Gambar Kanan (Panah Hijau): Menunjukkan arteri yang tampak telah terbuka dengan baik, mengindikasikan bahwa intervensi seperti Percutaneous Transluminal Coronary Angioplasty (PTCA) dengan pemasangan stent telah dilakukan.

Peran Stent dalam PTCA

Dalam sebagian besar kasus, stent digunakan selama prosedur PTCA untuk membantu menjaga arteri tetap terbuka dalam jangka panjang. Ada beberapa jenis stent yang umum digunakan, yaitu:

  • Bare-metal stents (BMS) – Stent berbentuk jaring sederhana yang berfungsi sebagai penyangga arteri.
  • Drug-eluting stents (DES) – Stent yang dilapisi obat untuk mencegah terbentuknya jaringan parut yang dapat menyebabkan penyempitan ulang arteri.

Penelitian menunjukkan bahwa drug-eluting stents (DES) sangat efektif dalam mengurangi kemungkinan penyumbatan ulang, menjadikannya pilihan utama dalam banyak prosedur PTCA.

Pemulihan Setelah PTCA dan Pencegahan Penyumbatan Ulang

Sebagian besar pasien dapat pulang dalam waktu 24 hingga 48 jam setelah PTCA. Meskipun beberapa pasien mungkin mengalami sedikit ketidaknyamanan di area tempat kateter dimasukkan, pemulihan umumnya berlangsung cepat, dan pasien dapat kembali ke aktivitas normal dalam hitungan hari.

Untuk mempertahankan manfaat PTCA dan mencegah penyumbatan ulang, dokter biasanya menyarankan perubahan gaya hidup sehat serta pengobatan, seperti:

  • Menerapkan Pola Makan Sehat Jantung – Mengonsumsi makanan kaya buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein tanpa lemak untuk menjaga kesehatan jantung.
  • Berolahraga Secara Teratur – Aktivitas fisik membantu meningkatkan fungsi jantung dan melancarkan sirkulasi darah.
  • Berhenti Merokok – Tembakau adalah faktor risiko utama yang mempercepat penyempitan arteri dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
  • Mengonsumsi Obat Sesuai Anjuran Dokter – Pasien mungkin perlu mengonsumsi obat-obatan seperti pengencer darah dan obat penurun kolesterol untuk menjaga arteri tetap bersih.
  • Menjalani Kontrol Rutin dengan Dokter Spesialis Jantung – Pemeriksaan berkala penting untuk memantau kesehatan jantung dan memastikan arteri tetap terbuka.

Mengapa PTCA Menjadi Pilihan Utama bagi Banyak Pasien?

Dibandingkan dengan operasi bypass jantung yang memerlukan sayatan besar dan waktu pemulihan lebih lama, PTCA menawarkan alternatif yang lebih cepat dan minim risiko bagi pasien dengan penyakit arteri koroner. Meskipun beberapa kasus yang lebih kompleks masih memerlukan operasi bypass, PTCA tetap menjadi pengobatan lini pertama bagi pasien dengan satu atau beberapa penyumbatan arteri yang dapat ditangani dengan angioplasti dan stent.

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa PTCA dapat meningkatkan fungsi jantung, mengurangi gejala, dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Dengan perkembangan teknologi stent dan teknik pencitraan yang lebih canggih, tingkat keberhasilan PTCA terus meningkat, menjadikannya prosedur yang aman dan efektif bagi pasien penyakit jantung di seluruh dunia.

Perawatan Jantung Lanjutan di RS Abdi Waluyo

RS Abdi Waluyo dilengkapi dengan laboratorium kateterisasi jantung modern dan teknologi pemantauan kardiovaskular yang canggih, menjadikannya pilihan terpercaya untuk diagnosis dan pengobatan penyakit jantung. Pasien mendapatkan perawatan menyeluruh, mulai dari evaluasi awal hingga pemantauan pasca-prosedur, guna memastikan hasil kesehatan jangka panjang yang optimal.


Resources :

  1. Malik TF, Tivakaran VS. Percutaneous Transluminal Coronary Angioplasty [Homepage on the Internet]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing, 2025 [cited 2025 Feb 16]; Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK535417/
  2. Bansal A, Hiwale K. Updates in the Management of Coronary Artery Disease: A Review Article. Cureus 15(12):e50644.
  3. Dawson LP, Lum M, Nerleker N, Nicholls SJ, Layland J. Coronary Atherosclerotic Plaque Regression. J Am Coll Cardiol 2022;79(1):66–82.
  4. United Cardiology. Coronary Angiography, Angioplasty, and Stenting [Internet]. Eastwood (NSW): United Cardiology; [cited 2025 Feb 21]. Available from: https://unitedcardiology.com.au/tests-procedures/coronary-angiography-angioplasty-and-stenting/
Chat with us