Oleh: Thalia Kaylyn Averil
Secara global, nyeri tulang belakang adalah penyakit muskuloskeletal yang paling sering terjadi dan merupakan penyebab utama terjadinya disabilitas. Pada tahun 2020, 619 juta orang di seluruh dunia menderita nyeri tulang belakang dan diperkirakan akan meningkat menjadi 843 juta pada tahun 2050 karena penuaan dan pertumbuhan populasi. Nyeri tulang belakang menyerang siapapun dari segala usia, bahkan balita dan remaja. Jumlah kasus memuncak pada usia 50-55 tahun dan perempuan lebih sering mengalami nyeri tulang belakang dibandingkan dengan laki-laki. Nyeri tulang belakang dapat berupa nyeri yang tumpul atau tajam dan dapat menjalar ke area lain di tubuh, terutama kaki. Hal ini dapat mengganggu mobilitas dan produktivitas serta berdampak negatif pada kualitas hidup dan kesehatan mental karena nyeri tulang belakang mungkin membatasi kemampuan seseorang untuk bekerja atau berinteraksi dengan orang lain. Oleh karena itu, nyeri tulang belakang merupakan masalah serius bagi kesehatan masyarakat.
Nyeri tulang belakang diklasifikasikan menjadi spesifik dan tidak spesifik. Nyeri tulang belakang spesifik adalah nyeri yang timbul karena penyakit tertentu atau masalah anatomi pada tulang belakang. Di lain sisi, nyeri tulang belakang non-spesifik adalah nyeri yang tidak dapat ditentukan penyebabnya dan terjadi pada lebih dari 90% kasus. Klasifikasi ini membantu dalam menentukan pengobatan untuk nyeri tulang belakang. Pengobatan berfokus pada menyembuhkan kondisi mendasar yang menyebabkan nyeri tulang belakang. Kegiatan yang dapat dilakukan untuk menunjang pengobatan nyeri tulang belakang adalah terapi fisik, dukungan psikologis dan sosial, olahraga, dan penyesuaian gaya hidup (contoh: lebih sering berolahraga, diet seimbang, tidur cukup).
Pada beberapa kasus, nyeri tulang belakang dapat diobati dengan pembedahan. Operasi tulang belakang dengan endoskopi menunjukkan hasil yang menjanjikan, tetapi ada keterbatasan dalam menggunakan instrumen bedah di sekitar struktur saraf. Bedah endoskopi uniportal memungkinkan dekompresi secara langsung pada area tulang belakang tertentu. Namun, instrumen standar seperti retraktor saraf dan alat mikroskopis sulit melalui sebuah portal yang sempit pada bedah endoskopi uniportal. Selain itu, berbagai macam prosedur endoskopik telah dikembangkan sebagai cara yang minimal invasif untuk menjaga struktur tulang belakang. Namun, prosedur tersebut seringkali terlalu fokus pada tulang saja dan kurang memperhatikan pentingnya ligamen dan otot.
Biportal Endoscopic Spine Surgery (BESS) adalah teknik bedah minimal invasif yang digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit pada tulang belakang seperti nyeri tulang belakang, stenosis atau penyempitan ruang di tulang belakang, radikulopati atau saraf terjepit, radikulitis atau peradangan akar saraf, spondilosis atau penyakit degeneratif pada tulang belakang, herniated disc ketika salah satu bantalan tulang belakang menonjol keluar, dan penyakit lainnya. Selama prosedur, pasien diberikan anestesi umum dan diposisikan berbaring telungkup dengan perut terbuka. Dokter akan menggunakan dua portal kecil yang melalui ruang antara otot di bagian belakang tubuh untuk memasukkan alat endoskopi khusus dan alat bedah. Dua portal kecil yang melalui ruang antara otot berfungsi untuk mencegah kerusakan otot-otot penting di area tersebut. Alat endoskopi dapat membantu dokter mendapatkan pandangan yang lebih dekat agar prosedur dapat dilakukan dengan presisi tinggi. Prosedur ini dipandu oleh fluoroskopi berdasarkan kondisi pasien dan menggunakan asisten retraktor saraf untuk membantu menghindari cedera saraf selama operasi.
Berbeda dengan bedah endoskopi uniportal, BESS memberikan pandangan yang lebih jelas dan luas untuk manuver instrumen yang lebih baik di ruang terbatas. Oleh karena itu, dokter dapat melindungi saraf dan struktur tulang belakang dengan baik sehingga menjamin keamanan bagi pasien dengan masalah tulang belakang. Keunggulan BESS dibandingkan dengan operasi tulang belakang lainnya adalah kerusakan jaringan sekitar yang lebih minimal, kehilangan darah yang lebih sedikit, dan nyeri pasca operasi yang lebih ringan. Pada umumnya, pasien memiliki saraf yang utuh dan kondisi yang stabil pasca operasi. BESS adalah operasi tulang belakang yang canggih dan sangat minimal invasif sehingga durasi operasi menjadi lebih singkat dan masa pemulihan pasien menjadi lebih cepat. Setelah operasi, beberapa pasien dapat pulang ke rumah pada hari yang sama, tetapi masih membutuhkan obat pereda nyeri. Pasien diperkirakan sudah dapat kembali mengemudi dalam beberapa hari dan memulai terapi fisik 2–3 minggu kemudian. Setelah terapi fisik, pasien dapat melanjutkan aktivitas sehari-harinya segera setelah dikonfirmasi oleh dokter atau tenaga kesehatan lainnya.
Rumah Sakit Abdi Waluyo telah memiliki teknologi terbaru dalam bedah tulang belakang, yaitu Biportal Endoscopic Spinal Surgery (BESS). Prosedur ini ditangani oleh dokter spesialis bedah saraf yang terlatih dan berpengalaman. Dengan menggunakan pendekatan endoskopik biportal, prosedur ini memungkinkan akses yang lebih presisi dan minimal invasif untuk mengatasi berbagai kondisi pada tulang belakang, seperti nyeri tulang belakang.
Referensi:
- World Health Organization. HIV and AIDS [Internet]. Geneva: World Health Organization; 2023 Jun 19 [cited 2024 Jul 7]. Available from: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/low-back-pain
- Choi CM. Biportal endoscopic spine surgery (BESS): considering merits and pitfalls. J Spine Surg. 2020 Jun;6(2):457-465. doi: 10.21037/jss.2019.09.29. PMID: 32656383; PMCID: PMC7340825. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7340825/
- Pérez EG, Santander XA, Llinás Amengual P, Choi DJ. Biportal Endoscopic Spine Surgery: Clinical Results for 163 Patients. World Neurosurg. 2023 Dec;180:e676-e685. doi: 10.1016/j.wneu.2023.10.007. Epub 2023 Oct 9. PMID: 37813335. Available from: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/37813335/
- The Spine Pro. Ultra-minimally invasive biportal endoscopic spine surgery [Internet]. California: The Spine Pro; date of publication unknown [cited 2024 Jul 7]. Available from: https://thespinepro.com/treatments/bess/