By : Geraldus Sigap
Waktu bangun tidur dan melihat lidah tampak putih, mungkin Anda langsung bertanya-tanya: “Apakah ini jamur? Atau pertanda penyakit tertentu?”. Perubahan warna lidah menjadi putih bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari hal yang sepele seperti dehidrasi, hingga infeksi jamur seperti kandidiasis oral. Mari kenali penyebab, cara mengatasinya, dan kapan harus memeriksakan diri ke dokter.
Apa Penyebab Lidah Berwarna Putih?
Permukaan lidah secara alami tertutup oleh papila (tonjolan kecil). Ketika sel-sel mati, sisa makanan, dan bakteri terperangkap di antaranya, maka lidah dapat tampak berwarna putih. Beberapa penyebab umumnya antara lain:
- Kurang menjaga kebersihan mulut
- Dehidrasi atau mulut kering
- Merokok
- Demam atau infeksi virus
- Infeksi jamur (kandidiasis oral)
Pada kasus infeksi jamur, warna putih pada lidah biasanya tampak seperti lapisan tebal, bisa menyebar ke bagian dalam pipi atau langit-langit mulut, dan kadang disertai sensasi perih atau nyeri saat makan.
Apakah Bahaya?
Sebagian besar kasus lidah putih tidak berbahaya dan bisa hilang dengan menjaga kebersihan mulut yang baik. Namun, jika disertai gejala seperti:
- Rasa tidak nyaman berkepanjangan
- Nyeri atau luka di lidah
- Tidak membaik setelah 1 minggu
- Kesulitan makan atau menelan
Cara Mengatasi dan Mencegah
- Sikat lidah setiap hari menggunakan sikat gigi atau tongue scraper
- Minum cukup air setiap hari
- Hindari rokok dan alkohol
- Jaga kebersihan gigi dan gusi secara menyeluruh
- Jika dicurigai infeksi jamur, dokter dapat meresepkan obat antijamur topikal atau oral
Lidah putih bisa jadi pertanda kondisi ringan, tapi juga bisa menjadi sinyal awal masalah kesehatan yang perlu diperiksa lebih lanjut.
Jangan Abaikan Kesehatan Mulut Anda
Perubahan pada lidah bisa menjadi petunjuk awal adanya gangguan kesehatan. Jika Anda mengalami lidah putih yang tak kunjung membaik, jangan ragu untuk berkonsultasi. Pemeriksaan sejak dini bisa membantu mencegah komplikasi yang tidak diinginkan.
Konsultasikan kondisi Anda ke dokter gigi RS Abdi Waluyo dengan menghubungi 021-3144989 atau buat janji online melalui tautan ini https://wa.link/rsabdiwaluyo .
FAQ
- Apakah lidah putih selalu disebabkan oleh jamur?
Tidak selalu. Lidah putih bisa terjadi karena penumpukan sisa makanan, sel mati, dan bakteri akibat kurang menjaga kebersihan mulut. Namun, jika disebabkan oleh jamur (seperti kandidiasis), biasanya disertai lapisan putih tebal, nyeri, dan terasa perih saat makan.
- Kapan harus ke dokter jika lidah berwarna putih?
Jika lidah putih tidak kunjung hilang, terasa nyeri, atau disertai keluhan lain seperti bau mulut atau luka, sebaiknya segera periksakan ke dokter gigi terlebih dahulu. Dokter gigi dapat mengevaluasi apakah kondisi tersebut berkaitan dengan kebersihan mulut, infeksi jamur, atau masalah lain pada rongga mulut. Bila diperlukan, dokter gigi akan merujuk Anda ke spesialis lain untuk penanganan lanjutan.
- Apakah lidah putih bisa dicegah?
Ya. Beberapa cara efektif mencegah lidah putih antara lain:
– Menyikat lidah secara rutin
– Minum cukup air
– Menjaga kebersihan gigi dan mulut
– Menghindari rokok dan alkohol
- Apakah lidah putih bisa menular?
Jika penyebabnya adalah infeksi jamur seperti kandidiasis, potensi penularan ada, terutama pada individu dengan daya tahan tubuh rendah. Namun, pada umumnya lidah putih karena kebersihan mulut buruk tidak menular.
- Apakah anak-anak bisa mengalami lidah putih juga?
Bisa. Bayi dan anak-anak juga bisa mengalami kandidiasis oral (thrush), terutama jika sedang mengonsumsi antibiotik atau memiliki imunitas yang belum sempurna. Konsultasikan ke dokter anak atau THT jika terjadi.
Referensi :
- Seerangaiyan, K., Jüch, F., & Winkel, E. G. (2018). Tongue coating: its characteristics and role in intra-oral halitosis and general health-a review. Journal of breath research, 12(3), 034001.
- Taylor M, Brizuela M, Raja A. Oral Candidiasis. [Updated 2023 Jul 4]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2025 Jan