Oleh: Thalia Kaylyn Averil
Lokomat® adalah orthosis atau alat bantu gerak tubuh yang memanfaatkan robotika dan digunakan dalam rehabilitasi neurologis untuk dapat mengotomatiskan fungsi alat gerak. Alat ini digunakan sebagai perangkat yang melatih gaya berjalan pasien. Lokomat® terdiri dari tali kekang yang berfungsi sebagai penyangga berat badan dan dikombinasikan dengan treadmill. Dengan menggunakan tali pengaman, sebagian berat badan pasien akan ditanggung oleh mesin dan sebagian akan ditanggung oleh pasien sendiri. Treadmill berfungsi untuk membantu pasien menggunakan kakinya sesuai dengan siklus berjalan normal. Lokomat® dapat mereplikasi biomekanik dari ekstremitas bawah saat berjalan dan terkadang dikombinasikan dengan teknologi lain, seperti augmented reality. Bagian lutut dan pinggul pasien akan digerakkan oleh motor listrik. Pengangkatan kaki oleh robot dapat menginduksi gerakan pergelangan kaki pasif selama fase mengayun dan memfasilitasi gaya berjalan pasien sehingga Lokomat® dapat menjadi alat bantu gerak tubuh. Gaya berjalan yang difasilitasi termasuk menyamakan siklus gaya berjalan, koordinasi antara anggota badan dan sendi, dan menggunakan beban sesuai dengan anggota tubuh telah diprogram sesuai dengan kinematika gaya berjalan normal.
Lokomat® memiliki penggerak pada sendi panggul dan sendi lutut untuk menimbulkan gerakan fleksi dan ekstensi panggul dan lutut. Pada awalnya, Lokomat® akan membantu pasien untuk bergerak di sepanjang lintasan yang telah ditentukan. Seiring dengan berjalannya pengobatan menggunakan Lokomat®, kemampuan pasien untuk menahan beban akan semakin meningkat dan bantuan dari alat akan semakin berkurang sehingga pasien harus mengambil lebih banyak peran.
Lokomat® dapat digunakan untuk pasien dewasa, lansia, maupun anak-anak. Lokomat® merupakan pilihan untuk pasien-pasien dengan gangguan koordinasi ekstremitas bawah akibat kondisi otak, neurologis, tulang belakang, atau ortopedi, seperti:
- Stroke
- Multiple sclerosis
- Cerebral palsy
- Parkinson’s disease
- Paraplegia parsial
- Cedera otak traumatis
Pada umumnya, rehabilitasi menggunakan Lokomat® berlangsung selama empat hingga delapan minggu. Sesi akan dilakukan tiga kali dalam seminggu dengan durasi waktu kurang lebih satu jam setiap sesinya. Rumah Sakit Abdi Waluyo menawarkan rehabilitasi menggunakan Lokomat®, terapi robotik revolusioner yang secara signifikan dapat meningkatkan hasil rehabilitasi bagi pasien dengan kondisi neurologis dan ortopedi.
Referensi:
- Shore Regional Health University of Maryland. Lokomat robotic gait rehabilitation [Internet]. Baltimore: University of Maryland; date of publication unknown [cited 2024 Feb 27]. Available from: https://www.umms.org/shore/health-services/rehabilitation/outpatient-services/physical-therapy/lokomat-robotic-gait
- Baronchelli F, Zucchella C, Serrao M, Intiso D, Bartolo M. The Effect of Robotic Assisted Gait Training With Lokomat® on Balance Control After Stroke: Systematic Review and Meta-Analysis. Front Neurol. 2021 Jul 6;12:661815. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8289887/
- 1. Rudt S, Moos M, Seppey S, Riener R, Marchal-Crespo L. Towards more efficient robotic gait training: A novel controller to modulate movement errors. 2016 6th IEEE International Conference on Biomedical Robotics and Biomechatronics (BioRob). 2016 Jun. Available from: https://www.researchgate.net/figure/The-Lokomat-Hocoma-AG-Switzerland-is-a-bilateral-gait-robotic-orthosis-that-is-used_fig1_305135632