Mengenal Pilihan Terapi untuk Pengobatan Wasir yang Persisten - Abdi Waluyo Hospital
Juni 10, 2024

Mengenal Pilihan Terapi untuk Pengobatan Wasir yang Persisten

rsaw

Oleh:  Thalia Kaylyn Averil


Wasir atau ambeien adalah pembesaran dan pembengkakan pembuluh darah yang terbentuk di dalam atau di luar rektum dan anus sehingga terjadi nyeri, ketidaknyamanan, dan pendarahan. Pada awalnya, bantalan wasir adalah salah satu struktur anatomi normal yang mengandung pembuluh darah dan dapat ditemukan di saluran anus. Namun, bantalan wasir dapat mengalami pembengkakan dan penegangan yang berakibat pada prolapsnya jaringan tersebut. Seiring waktu, sistem pendukung struktur ini melemah sehingga jaringan menonjol keluar dari saluran anus dan menjadi lebih rentan terhadap cedera. Penyakit ini memengaruhi individu dari segala usia dan jenis kelamin, tetapi meningkatnya usia dapat meningkatkan risiko terjadinya wasir. Wasir juga dapat dipengaruhi oleh pola makan yang kurang sehat, seperti sering mengonsumsi makanan-makanan yang rendah serat dan tinggi lemak. Wasir dapat diklasifikasikan berdasarkan lokasinya.

  • Wasir eksternal: Wasir yang terbentuk di dalam anus. Pasien dengan wasir eksternal dapat merasa gatal, nyeri, dan terkadang berdarah. 
  • Wasir internal: Wasir yang terbentuk di dalam rektum atau bagian sistem pencernaan yang menghubungkan usus besar ke anus. Pada umumnya, wasir internal menimbulkan pendarahan, tetapi tidak menimbulkan rasa sakit.
  • Wasir prolaps: Wasir eksternal dan internal dapat mengalami prolaps sehingga tampak menonjol di luar anus. Hal ini dapat menyebabkan pendarahan atau rasa sakit.

Wasir juga dapat diklasifikasikan berdasarkan perkembangannya dari posisi normalnya di internal ke posisi saat prolaps di eksternal. Klasifikasi ini juga akan menentukan pengobatan yang sesuai dengan pasien.

  1. Tahap 1: Wasir membesar dan mungkin berdarah. Pilihan pengobatan termasuk suplementasi serat, suppositoria kortison, dan skleroterapi.
  2. Tahap 2: Wasir menonjol dan dapat reduksi dengan sendirinya. Pilihan pengobatan termasuk suplementasi serat dan suppositoria kortison.
  3. Tahap 3: Wasir menonjol dan memerlukan reduksi manual. Pilihan pengobatan termasuk suplementasi serat, suppositoria kortison, ligasi, dan hemoroidektomi operatif.
  4. Tahap 4: Wasir tidak dapat direduksi. Pilihan pengobatan termasuk suplementasi serat, suppositoria kortison, dan hemoroidektomi operatif.

Tidak ada pengobatan terbaik untuk wasir karena kebutuhan setiap pasien berbeda-beda. Selain klasifikasi wasir, pilihan pengobatan juga didasarkan pada riwayat menyeluruh dan pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh dokter. Efektivitas setiap pengobatan dapat bervariasi tergantung pada keparahan lesi dan faktor-faktor lainnya.

  • Ligasi dengan karet/rubber band ligation

Ligasi adalah salah satu metode untuk mengobati wasir menggunakan sebuah alat kecil yang disebut dengan ligator dan karet. Ligator dimasukkan melalui sebuah tabung bernama scope ke dalam saluran anus. Lalu, dokter akan memegang wasir dengan tang dan menggeser ligator ke arah atas untuk melepaskan karet tepat di sekitar dasar dari wasir. Karet ini akan memutus suplai darah ke wasir sehingga terjadi nekrosis (kematian sel-sel yang ada di wasir) yang berujung pada mengecilnya ukuran wasir dan kemudian lepas. Keunggulan metode ini adalah hanya menimbulkan sedikit rasa sakit dan dapat digunakan untuk mengobati wasir yang kambuh.

 

 

Gambar 1. Ligasi dengan karet/rubber band.

 

  • Skleroterapi/sclerotherapy

Skleroterapi adalah tindakan menyuntikkan agen sklerotik ke dalam wasir sehingga dapat menyebabkan reaksi inflamasi yang akhirnya membentuk jaringan fibrotik sehingga memutus aliran darah ke wasir. Agen sklerotik yang dapat digunakan adalah fenol 5% dalam minyak almond atau minyak sayur, kina, etanolamin, dan larutan garam hipertonik. Setelah menjalani terapi ini, pasien kemungkinan mengalami nyeri dan demam.

 

 

Gambar 2. Skleroterapi.

 

  • Hemoroidopeksi jepit/stapled hemorrhoidopexy

Dalam prosedur ini, jaringan wasir yang prolaps akan diposisikan kembali dengan menyambungkannya ke dinding rektal yang terletak tepat di atas wasir. Pertama-tama, sebuah alat khusus dimasukkan ke dalam saluran anus, lalu jaringan yang berlebih akan dipotong dan dikeluarkan, kemudian jaringan sisa ditarik ke posisi normalnya. Metode ini menimbulkan lebih sedikit rasa sakit dibandingkan dengan prosedur pembedahan untuk wasir lainnya.

 

Gambar 3. Hemoroidektomi stapler.

 

  • Hemoroidoplasti laser/laser hemorrhoidoplasty

Hemoroidoplasti laser adalah prosedur minimal invasif yang digunakan untuk mengobati wasir. Untuk mengidentifikasi arteri yang akan ditargetkan, dokter dapat menggunakan transduser yang akan dimasukkan ke dalam rektum. Setelah arteri ditemukan, dokter akan memasukkan probe laser ke dalam wasir, kemudian laser ini menargetkan hemoglobin (protein yang berada di sel darah merah) dan menutup arteri yang berada di sekitar wasir. Laser dapat memutus suplai darah ke wasir yang menyebabkan jaringan di sekitarnya menyusut. Metode ini dapat meminimalisir risiko pendarahan selama dan setelah prosedur. Sebuah penelitian menemukan bahwa hemoroidoplasti laser menimbulkan tingkat kesakitan yang rendah pasca operasi dan mengurangi tingkat kekambuhan dalam jangka panjang.

 

Gambar 4. Hemoroidoplasti laser.

 


Referensi:

  1. Cleveland Clinic. Hemorrhoids [Internet]. Cleveland: Cleveland Clinic; date of publication unknown [reviewed 2021 Jan 18] [cited 2024 May 28]. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/15120-hemorrhoids
  2. Longo DL, Fauci AS, Kasper DL, Braunwald E, Hauser SL, Jameson JL, Loscalzo J. Harrison’s gastroenterology and hepatology. 17th ed. New York: McGraw-Hill; 2010.
  3. Cengiz TB, Gorgun E. Hemorrhoids: a range of treatments. CCJM. 2019 Sep;86(9):612-20. doi: 10.3949/ccjm.86a.18079. Available from: https://www.ccjm.org/content/86/9/612
  4. IBI Healthcare. Laser hemorrhoidoplasty (LHP) – IBI Healthcare Institute [YouTube video]. Georgia: IBI Healthcare; 2023 Jan 25. Available from: https://youtu.be/o3YhMZIvx3s?si=2bmslz5ZyIh4neqa
  5. Torrinha G, Goncalves T, Sousa M, Hogemann G, Goulart A, Carvalho AF, Leao P. The effects of laser procedure in symptomatic patients with haemorrhoids: a systematic review. Frontiers. 2022 Dec 12;9. doi: 10.3389/fsurg.2022.1050515. Available from: https://www.frontiersin.org/articles/10.3389/fsurg.2022.1050515/full
Chat with us