Tekanan Darah Tinggi di Usia Muda, Haruskah Khawatir? - Abdi Waluyo Hospital
Juni 6, 2024

Tekanan Darah Tinggi di Usia Muda, Haruskah Khawatir?

rsaw

Oleh:  Thalia Kaylyn Averil


Dalam beberapa tahun terakhir, hipertensi telah menjadi salah satu masalah kesehatan yang terjadi di kalangan dewasa muda (18-24 tahun) dan paruh baya (25-44 tahun). Meskipun penyakit ini lebih sering terjadi pada individu yang berusia lebih lanjut, terdapat peningkatan prevalensi pada individu yang berusia lebih muda akhir-akhir ini. American Heart Association menyatakan bahwa 1 dari 8 orang yang berusia 20 hingga 40 tahun menderita hipertensi. Prevalensi ini diperkirakan meningkat karena adanya perubahan gaya hidup. Penelitian menunjukkan bahwa populasi dewasa muda yang menderita hipertensi cenderung memiliki tingkat merokok, obesitas, dislipidemia (kadar lemak dalam darah yang tidak normal), dan asupan garam yang lebih tinggi dibandingkan dengan populasi umum.

Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, hipertensi dapat dibedakan menjadi dua kelompok berdasarkan penyebabnya, yaitu hipertensi primer/esensial dan hipertensi sekunder. Hipertensi primer/esensial adalah hipertensi yang tidak diketahui penyebabnya, sedangkan hipertensi sekunder dapat ditentukan penyebabnya. Hipertensi juga dapat diklasifikasikan berdasarkan tekanan darah sistolik dan diastolik (tabel 1).

 

Tabel 1. Klasifikasi hipertensi.

Klasifikasi Tekanan Darah
Pra-hipertensi 120-139 (sistolik) atau 80-89 (diastolik)
Hipertensi tingkat 1 140-159 (sistolik) atau 90-99 (diastolik)
Hipertensi tingkat 2 >160 (sistolik) atau 100 (diastolik)

 

Tekanan darah dapat dipengaruhi oleh berbagai macam faktor dari tahun-tahun sebelumnya. Studi menyatakan bahwa pola tekanan darah terbentuk sejak di dalam kandungan. Remaja dengan ibu yang menderita hipertensi selama kehamilannya, individu yang lahir prematur, dan individu yang lahir dengan berat badan lahir rendah cenderung memiliki tekanan darah yang lebih tinggi. Namun, faktor genetik dan faktor lingkungan berpengaruh lebih signifikan pada tekanan darah.

Hipertensi dapat menyebabkan dampak yang berbahaya, walaupun terjadi pada usia yang lebih muda. Dalam jangka pendek, penyakit ini berkaitan dengan tingginya tingkat hipertrofi (penebalan otot) pada ventrikel kiri jantung dan perubahan struktur pada otak. Pada umumnya, tingginya tekanan darah tetap konsisten sejak remaja sampai usia lanjut sehingga individu yang memiliki tekanan darah tinggi saat masih muda akan cenderung terus mengalami tekanan darah tinggi di kemudian hari. Hipertensi pada dewasa muda meningkatkan risiko terjadinya masalah kardiovaskular lebih awal saat berusia lanjut, seperti penyakit jantung koroner, gagal jantung, stroke, dan serangan iskemik transien.

Hipertensi dikenal sebagai silent killer karena tidak menunjukkan gejala yang berarti, tetapi dapat menyebabkan komplikasi yang fatal. Salah satu cara untuk mencegah hipertensi pada usia muda adalah dengan menjaga status gizi dalam batas normal dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan meningkatkan aktivitas fisik. Selain itu, penting untuk memberikan edukasi mengenai salah satu faktor risiko hipertensi, yaitu riwayat hipertensi keluarga, sehingga individu yang memiliki riwayat hipertensi dalam keluarganya dapat lebih memperhatikan tekanan darahnya. Deteksi dini juga sangat penting dilakukan sehingga hipertensi pada usia muda dapat diobati tepat waktu yang berujung pada pencegahan komplikasi. Deteksi dini dapat dilakukan dengan mengecek tekanan darah secara rutin.

Salah satu alat canggih yang dapat membantu mendeteksi hipertensi adalah Ambulatory Blood Pressure Monitoring (ABPM). ABPM adalah metode yang digunakan untuk mengukur tekanan darah dan detak jantung secara terus menerus selama 24 jam. Perangkat ini melakukan banyak pembacaan sepanjang hari, biasanya setiap 15-30 menit pada siang hari dan setiap 60 menit pada malam hari. Pengumpulan data tekanan darah dan detak jantung yang berkelanjutan ini dapat membantu tenaga kesehatan mengenai tekanan darah Anda dengan akurat. Selain itu, ABPM juga dapat digunakan untuk memahami pengaruh aktivitas sehari-hari terhadap tekanan darah, mengevaluasi efektivitas pengobatan untuk tekanan darah, atau membandingkan hasil pemeriksaan tekanan darah di fasilitas kesehatan dan di rumah. Oleh karena itu, ABPM bermanfaat untuk individu-individu yang memerlukan penyesuaian pada obat tekanan darahnya, tekanan darah tetap tinggi setelah menjalani pengobatan, sedang mengonsumsi obat yang berpotensi meningkatkan tekanan darah, mengalami tekanan darah rendah, mengalami tekanan darah tinggi saat hamil, dan lain-lain. Saat ini, Rumah Sakit Abdi Waluyo sudah memiliki alat Ambulatory Blood Pressure Monitoring (ABPM) sehingga Anda dapat mengecek tekanan darah Anda secara lebih akurat dan komprehensif.

Gambar 1. Ambulatory Blood Pressure Monitoring (ABPM).


Referensi:

  1. Hinton TC, Adams ZH, Baker RP, Hope KA, Paton JF, Hart EC, Nightingale AK. Investigation and treatment of high blood pressure in young people. AHA. 2019 Nov 18;75:16-22. doi: 10.1161/HYPERTENSIONAHA.119.13820. Available from: https://www.ahajournals.org/doi/full/10.1161/HYPERTENSIONAHA.119.13820
  2. Meher M, Pradhan S, Pradhan SR. Risk factors associated with hypertension in young adults: a systematic review. Cureus. 2023 Apr 12;15(4):e37467. doi: 10.7759/cureus.37467. PMID: 37187665; PMCID: PMC10181897. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC10181897/
  3. P2PTM Kemenkes RI. Klasifikasi hipertensi [Internet]. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2018 May 12 [cited 2024 May 28]. Available from: https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic/klasifikasi-hipertensi
  4. Shaumi NR, Achmad EK. Kajian literatur: faktor risiko hipertensi pada remaja di Indonesia. Media Litbangkes. 2019 Jun;29(2):115-22. Available from: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/5100/1/Kajian%20Literatur%20Faktor%20Risiko%20Hipertensi%20pada%20Remaja%20di%20Indonesia.pdf
  5. Cleveland Clinic. 24-hour ambulatory blood pressure monitoring [Internet]. Cleveland: Cleveland Clinic; date of publication unknown [reviewed 2023 Mar 6] [cited 2024 May 28]. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diagnostics/16330-24-hour-ambulatory-blood-pressure-monitoring
Chat with us