Oleh: Geraldus Sigap
21 September 2024 menandai Hari Alzheimer Sedunia, sebuah kampanye tahunan untuk meningkatkan kesadaran tentang penyakit Alzheimer dan demensia. Alzheimer, penyakit neurodegeneratif progresif, adalah penyebab utama demensia di seluruh dunia, memengaruhi jutaan orang dan keluarga mereka. Pada hari ini, organisasi, tenaga kesehatan, dan komunitas berkumpul untuk mempromosikan pemahaman, berbagi sumber daya, serta mengadvokasi perawatan yang lebih baik dan penelitian untuk menemukan pengobatan yang efektif.
Penyakit Alzheimer adalah salah satu jenis demensia yang menyebabkan penurunan kemampuan kognitif, seperti ingatan, berpikir, dan penalaran. Penyakit ini terutama menyerang orang lanjut usia, dengan usia sebagai faktor risiko terbesar, meskipun Alzheimer bukanlah bagian normal dari penuaan. Penyakit ini ditandai oleh penumpukan plak amiloid dan kusut tau di otak, yang mengganggu komunikasi antar neuron dan akhirnya menyebabkan kematian sel otak.
Gejala awal Alzheimer sering kali meliputi kehilangan ingatan ringan, kebingungan, dan kesulitan menjalani aktivitas sehari-hari. Seiring dengan perkembangannya, penderita mungkin mengalami gangguan ingatan yang parah, disorientasi, perubahan perilaku, serta ketidakmampuan untuk melakukan tugas sederhana. Pada tahap lanjut, Alzheimer dapat menyebabkan ketergantungan penuh pada pengasuh, yang tidak hanya berdampak pada pasien tetapi juga pada keluarga dan komunitas mereka.
Dampak Global Penyakit Alzheimer Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lebih dari 55 juta orang di seluruh dunia hidup dengan demensia, dan penyakit Alzheimer mencakup 60-70% dari kasus-kasus ini. Angka tersebut sangat mengejutkan dan diperkirakan akan meningkat seiring bertambahnya populasi lanjut usia di seluruh dunia. Tanpa adanya pengobatan atau perawatan yang efektif untuk menghentikan perkembangannya, jumlah penderita Alzheimer dapat berlipat ganda setiap 20 tahun, terutama di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah, di mana kesadaran dan sumber daya perawatan kesehatan mungkin terbatas.
Dampak ekonomi dari Alzheimer juga sangat besar, dengan miliaran dana yang dihabiskan untuk biaya perawatan kesehatan dan hilangnya produktivitas akibat tuntutan perawatan. Bagi keluarga, beban emosional dapat sangat berat karena mereka menyaksikan orang yang dicintai kehilangan identitas dan kemandirian.
Hari Alzheimer Sedunia 2024: Meningkatkan Kesadaran dan Harapan Hari Alzheimer Sedunia 2024 tidak hanya tentang mengakui tantangan yang dihadapi oleh Alzheimer, tetapi juga menumbuhkan harapan melalui peningkatan kesadaran, penelitian, dan dukungan. Tema tahun ini, “Kenali Demensia, Kenali Alzheimer”, menekankan pentingnya diagnosis dini dan intervensi. Dengan mengenali tanda-tanda awal Alzheimer, individu dan keluarga dapat segera mencari nasihat medis, yang memungkinkan perencanaan dan manajemen yang lebih baik serta akses ke layanan dukungan.
Salah satu aspek penting dari diagnosis dini adalah mengatasi stigma yang terkait dengan Alzheimer dan demensia. Banyak orang, terutama di negara-negara berkembang, menunda mencari bantuan karena ketakutan atau kesalahpahaman tentang kondisi ini. Kampanye kesehatan masyarakat pada Hari Alzheimer Sedunia bertujuan untuk menghilangkan hambatan ini, mendorong percakapan terbuka, dan memberikan informasi yang jelas tentang di mana mencari bantuan.
Pentingnya Diagnosis Dini Diagnosis dini sangat penting dalam mengelola penyakit Alzheimer. Meskipun belum ada obatnya, intervensi dini memungkinkan penggunaan obat-obatan yang mungkin sementara memperbaiki gejala atau memperlambat perkembangan penyakit. Diagnosis dini juga memberikan kesempatan bagi pasien dan keluarga untuk membuat keputusan penting tentang masa depan, termasuk pengaturan hukum, keuangan, dan perawatan.
Berbagai alat diagnostik digunakan untuk mendeteksi Alzheimer, termasuk tes kognitif, neuroimaging (seperti MRI atau PET scan), dan tes darah untuk mengidentifikasi biomarker. Salah satu area penelitian Alzheimer yang paling menjanjikan adalah pengembangan tes darah yang dapat mendeteksi penyakit ini bertahun-tahun sebelum gejala muncul. Tes-tes ini berpotensi merevolusi cara Alzheimer didiagnosis dan diobati di masa depan, memungkinkan intervensi yang lebih awal dan lebih efektif.
Salah satu kemajuan paling menarik adalah pengembangan pengobatan yang mengubah jalannya penyakit. Pada tahun 2021, FDA menyetujui obat pertama, aducanumab, yang menargetkan plak amiloid di otak, meskipun persetujuannya disertai kontroversi karena hasil yang bervariasi dalam uji klinis. Obat-obatan lain yang sedang dikembangkan bertujuan untuk memperlambat perkembangan Alzheimer, memberikan harapan bagi pasien dan keluarga mereka.
Selain pengobatan dengan obat-obatan, intervensi gaya hidup juga sedang dipelajari untuk potensi mereka mengurangi risiko Alzheimer. Aktivitas fisik yang teratur, pola makan sehat, pelatihan kognitif, dan keterlibatan sosial semuanya dikaitkan dengan risiko yang lebih rendah untuk mengembangkan Alzheimer dan demensia lainnya. Meskipun langkah-langkah ini bukanlah pengobatan, mereka dapat berkontribusi pada kesehatan otak secara keseluruhan dan mungkin menunda timbulnya gejala.
Mendukung Mereka yang Terkena Alzheimer Merawat seseorang dengan Alzheimer bisa menjadi tugas yang sangat menuntut secara emosional dan fisik. Dukungan untuk pengasuh sangat penting dalam mengelola dampak penyakit ini. Banyak organisasi yang menawarkan sumber daya, konseling, dan layanan perawatan sementara untuk membantu pengasuh menghadapi tantangan Alzheimer. Pada Hari Alzheimer Sedunia, organisasi-organisasi ini bertujuan untuk menyoroti pentingnya kesejahteraan pengasuh dan kebutuhan akan sistem dukungan yang lebih komprehensif.
Di Indonesia, di mana kasus Alzheimer meningkat akibat populasi yang menua, kampanye kesadaran dan layanan kesehatan sangat penting dalam mengatasi beban demensia yang terus bertambah. Meskipun negara ini telah membuat kemajuan dalam meningkatkan kesadaran tentang Alzheimer, masih banyak yang perlu dilakukan untuk menyediakan perawatan dan dukungan yang mudah diakses bagi mereka yang terkena dampak.
RS Abdi Waluyo memahami pentingnya perawatan khusus untuk pasien dengan Alzheimer dan bentuk demensia lainnya. Departemen neurologis kami menawarkan layanan diagnostik dan perawatan yang komprehensif, yang disesuaikan dengan kebutuhan pasien lanjut usia. Salah satu layanan utama yang kami tawarkan adalah tes kognitif dan penilaian ingatan, yang sangat penting dalam mendiagnosis Alzheimer pada tahap awal. Kami juga menyediakan layanan pencitraan canggih, termasuk MRI dan PET scan, untuk membantu mendeteksi perubahan otak yang terkait dengan Alzheimer.
Referensi:
- World Alzheimer’s Day is September 21st | America’s Charities [Homepage on the Internet]. [cited 2024 Sep 26];Available from: https://www.charities.org/news/world-alzheimers-day-september-21st/
- MRI Scan of Brain – Alzheimer’s disease – Dementia Services Information and Development Centre [Homepage on the Internet]. [cited 2024 Sep 26];Available from: https://dementia.ie/lessons/mri-scan-of-brain-alzheimers-disease/
- Alzheimer’s Disease Fact Sheet [Homepage on the Internet]. Natl. Inst. Aging. 2023 [cited 2024 Sep 26];Available from: https://www.nia.nih.gov/health/alzheimers-and-dementia/alzheimers-disease-fact-sheet