Teknologi HIFU: Peluang Baru untuk Kehamilan pada Endometriosis - Abdi Waluyo Hospital
Januari 30, 2025

Teknologi HIFU: Peluang Baru untuk Kehamilan pada Endometriosis

rsaw

By: Geraldus Sigap


 

Endometriosis adalah kondisi di mana jaringan yang mirip dengan lapisan dalam rahim tumbuh di luar rongga rahim. Kondisi ini sering kali menyebabkan nyeri kronis, siklus menstruasi tidak teratur, dan komplikasi terkait kesuburan. Bagi banyak wanita yang didiagnosis dengan endometriosis, perjalanan menuju kehamilan bisa menjadi tantangan besar. Namun, kemajuan dalam teknologi medis telah membuka peluang baru, dan salah satu inovasi yang menjanjikan adalah teknologi High-Intensity Focused Ultrasound (HIFU). Metode non-invasif ini telah menarik perhatian sebagai solusi potensial bagi wanita yang menghadapi endometriosis dan masalah kesuburan yang terkait.

Teknologi HIFU bekerja dengan menggunakan gelombang ultrasound yang terfokus untuk menghasilkan panas yang menargetkan dan menghancurkan jaringan abnormal tanpa merusak area sehat di sekitarnya. Awalnya dikembangkan untuk mengobati tumor, HIFU kini sedang dieksplorasi untuk aplikasi lain, termasuk pengobatan kondisi ginekologi seperti endometriosis. Presisi teknologi ini memastikan bahwa area bermasalah dapat ditangani secara efektif, mengurangi gejala sekaligus menjaga organ reproduksi yang sehat. Karakteristik ini menjadikannya pilihan menarik bagi wanita yang ingin memiliki anak di masa depan.

Secara tradisional, pengobatan endometriosis melibatkan kombinasi terapi hormonal dan operasi. Meskipun pendekatan ini dapat efektif dalam mengelola gejala, metode ini memiliki kekurangan. Perawatan hormonal sering kali menekan ovulasi, yang dapat menunda rencana kehamilan. Sementara itu, intervensi bedah memiliki risiko jaringan parut dan kerusakan pada jaringan reproduksi. Keterbatasan ini mendorong pencarian terapi alternatif yang tidak hanya mengatasi kondisi tersebut tetapi juga menjaga atau bahkan meningkatkan kesuburan.

HIFU menawarkan keunggulan unik dalam hal ini. Prosedur ini tidak memerlukan sayatan, sehingga minim invasif dan mengurangi risiko komplikasi seperti infeksi atau jaringan parut berlebihan. Dengan menargetkan lesi endometriosis secara presisi, HIFU dapat mengurangi nyeri dan meningkatkan peluang kehamilan yang berhasil tanpa waktu pemulihan yang lama seperti pada operasi tradisional. Wanita yang menjalani HIFU sering melaporkan waktu pemulihan yang lebih singkat dan efek samping yang lebih sedikit dibandingkan dengan perawatan konvensional.

Aspek menarik lainnya dari teknologi HIFU adalah kemampuannya untuk menangani adenomyosis, kondisi yang sering kali terjadi bersamaan dengan endometriosis. Adenomyosis melibatkan pertumbuhan jaringan endometrium ke dalam dinding otot rahim, yang menyebabkan perdarahan menstruasi yang berat dan kram parah. Kondisi ini juga dapat memengaruhi kesuburan. Dengan HIFU, dokter dapat secara presisi menargetkan jaringan adenomyosis, memberikan kelegaan dari gejala sekaligus menjaga integritas struktural rahim. Manfaat ganda ini menjadikan HIFU sebagai pilihan yang serbaguna bagi banyak wanita.

Selain efektivitasnya, HIFU semakin dikenal karena kenyamanannya. Prosedur ini biasanya dilakukan secara rawat jalan, yang berarti pasien dapat pulang pada hari yang sama. Dalam banyak kasus, tidak diperlukan anestesi umum, sehingga risiko lebih rendah dan kenyamanan pasien meningkat. Bagi wanita dengan jadwal yang padat, aspek ini sangat menarik karena meminimalkan gangguan pada rutinitas harian mereka.

Penelitian terbaru menunjukkan hasil yang menjanjikan terkait dampak HIFU terhadap kesuburan. Banyak wanita yang menjalani prosedur ini melaporkan siklus menstruasi yang lebih baik dan nyeri panggul yang berkurang, yang keduanya merupakan faktor penting untuk konsepsi. Selain itu, kemampuan HIFU untuk menjaga fungsi ovarium dan rahim menjadikannya pilihan yang menjanjikan bagi wanita yang ingin hamil secara alami. Bagi mereka yang mempertimbangkan teknologi reproduksi berbantu seperti fertilisasi in vitro (IVF), peningkatan kesehatan rahim setelah HIFU dapat meningkatkan peluang keberhasilan.

Meskipun perkembangan ini menggembirakan, penting untuk dicatat bahwa HIFU bukanlah solusi yang cocok untuk semua orang. Kesesuaian teknologi ini tergantung pada kondisi spesifik individu, termasuk tingkat keparahan dan lokasi lesi endometriosis. Dokter harus melakukan evaluasi menyeluruh untuk menentukan apakah HIFU adalah pilihan terbaik. Seiring perkembangan teknologi ini, penelitian dan uji klinis yang berkelanjutan akan memberikan wawasan lebih dalam tentang manfaat jangka panjangnya dan potensi keterbatasannya.

HIFU telah muncul sebagai pendekatan terapi non-invasif untuk mengobati mioma uteri, adenomyosis, dan kondisi lainnya sambil tetap menjaga kesuburan. Di Tiongkok, negara pelopor dalam teknologi HIFU, studi menunjukkan bahwa pengobatan HIFU memiliki tingkat keberhasilan sekitar 85–95% dalam mengurangi ukuran mioma secara signifikan dan meredakan gejala, yang pada akhirnya meningkatkan hasil kesuburan. Berdasarkan uji klinis, sekitar 70–80% wanita yang menjalani HIFU untuk mioma uteri berhasil hamil dalam waktu dua tahun setelah pengobatan. Sifat HIFU yang minim invasif membantu menghindari jaringan parut dan adhesi yang biasanya terkait dengan opsi bedah seperti miomektomi, yang dapat mempersulit kesuburan.

Waktu untuk mencapai kehamilan setelah menjalani HIFU bervariasi tergantung pada kondisi kesehatan individu, tingkat keparahan kondisi yang diobati, dan tingkat pemulihan. Sebagian besar ahli merekomendasikan untuk menunggu setidaknya 3–6 bulan setelah pengobatan HIFU agar tubuh memiliki waktu untuk pulih dan jaringan mioma dapat larut atau menyusut secara alami. Periode ini memastikan lingkungan rahim optimal untuk implantasi dan mengurangi risiko komplikasi selama kehamilan. Di Tiongkok, data tindak lanjut dari klinik kesuburan menunjukkan bahwa wanita yang menjalani HIFU untuk menjaga kesuburan sering kali berhasil hamil dalam waktu 6–12 bulan setelah menyelesaikan periode pemulihan yang direkomendasikan, sejalan dengan data internasional tentang kesehatan reproduksi pasca-HIFU.

RS Abdi Waluyo menyediakan teknologi HIFU yang dikombinasikan dengan pendekatan berpusat pada pasien. Tim medis berpengalaman di RS Abdi Waluyo berkomitmen membantu wanita mencapai tujuan kesehatan dan kesuburannya melalui rencana perawatan yang dipersonalisasi. Spesialis kami sangat terlatih dalam teknologi medis terbaru, termasuk HIFU, untuk memastikan pasien mendapatkan hasil terbaik. Dengan reputasi inovasi dan perawatan penuh kasih, RS Abdi Waluyo adalah mitra terpercaya bagi wanita yang menghadapi tantangan endometriosis.


Resources

  1. Zhang X, Duan H. Effect of high-intensity focused ultrasound ablation on endometriosis of the abdominal wall. Int J Clin Exp Pathol 2018;11(4):2118–2124.
  2. Ali MM, Awad Elderiny H, Shaaban Abdelgalil M, Mohamed Othman A. Is high-intensity focused ultrasound a magical solution to endometriosis? A systematic review. Proc Bayl Univ Med Cent 37(4):625–637.
  3. Knorren ER, Ridder LA de, Nijholt IM, et al. Effectiveness and complication rates of high intensity focused ultrasound treatment for abdominal wall endometriosis: A systematic review. Eur J Obstet Gynecol Reprod Biol 2024;297:15–23.
Chat with us