Oleh: Geraldus Sigap
Apa itu HMPV?
HMPV termasuk dalam keluarga Pneumoviridae, yaitu kelompok virus RNA beramplop yang juga mencakup patogen pernapasan lain seperti respiratory syncytial virus (RSV). HMPV memiliki hubungan paling dekat dengan avian metapneumovirus, meskipun tidak menginfeksi burung. Virus ini terutama menyerang saluran pernapasan, menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas dan bawah, mulai dari pilek ringan hingga kondisi berat seperti pneumonia dan bronkiolitis.
HMPV terbagi menjadi dua subgrup utama, A dan B, yang masing-masing dibagi lagi menjadi klad. Subtipe-subtipe ini beredar secara bersamaan, tetapi salah satunya mungkin mendominasi selama musim atau wabah tertentu. Meskipun terdapat perbedaan genetik kecil di antara subtipe, dampak klinisnya umumnya serupa, dan tidak ada bukti bahwa salah satu jenis lebih parah daripada yang lain.
Pada akhir tahun 2024, terjadi lonjakan signifikan kasus HMPV di China, dengan virus ini menyumbang 6,2% dari tes positif penyakit pernapasan dan 5,4% dari kasus rawat inap terkait, melampaui virus lain seperti COVID-19, rhinovirus, dan adenovirus. Di Indonesia, Kementerian Kesehatan telah mengakui keberadaan HMPV. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menekankan bahwa HMPV bukanlah virus baru dan menyerupai flu biasa. Beliau mengimbau masyarakat untuk tidak panik, dengan mencatat bahwa sistem kekebalan manusia sudah mengenal virus ini dan dapat merespons dengan baik. Menteri juga menyoroti bahwa meskipun kasus HMPV telah terdeteksi, sebagian besar melibatkan anak-anak, dan virus ini tidak menimbulkan tingkat ancaman yang sama seperti COVID-19.
Bagaimana HMPV Menular?
HMPV menyebar melalui kontak langsung dengan sekresi pernapasan yang terinfeksi. Penularan dapat terjadi melalui droplet dari batuk atau bersin, kontak langsung seperti berjabat tangan, atau menyentuh permukaan yang terkontaminasi dan kemudian menyentuh wajah. Virus ini tidak menyebar melalui partikel udara kecil seperti beberapa virus pernapasan lainnya, sehingga menjaga jarak fisik minimal enam kaki dapat secara signifikan mengurangi risiko penularan.
Infeksi nosokomial atau infeksi yang didapat di rumah sakit juga telah dilaporkan, terutama di bangsal anak-anak dan fasilitas perawatan jangka panjang. Wabah seperti ini dapat memiliki tingkat serangan yang tinggi, memengaruhi banyak penghuni dan staf, sehingga penting untuk menerapkan langkah-langkah pengendalian infeksi yang ketat.
Gejala Infeksi HMPV
Gejala infeksi HMPV sangat bervariasi, mulai dari gejala pilek ringan hingga gangguan pernapasan berat. Gejala umum meliputi:
- Batuk
- Hidung tersumbat dan berair
- Demam
- Mengi
- Sesak napas
- Sakit tenggorokan
- Kelelahan
Pada kasus yang parah, terutama pada bayi, lansia, atau individu dengan sistem kekebalan lemah, virus ini dapat menyebabkan bronkiolitis, pneumonia, atau sindrom gangguan pernapasan akut. Kondisi ini mungkin memerlukan rawat inap dan bahkan perawatan intensif.
Siapa yang Berisiko?
Meskipun HMPV dapat menginfeksi orang dari segala usia, beberapa kelompok lebih rentan terhadap penyakit berat, termasuk:
- Anak-anak kecil: Bayi dan anak-anak di bawah usia lima tahun memiliki risiko lebih tinggi mengalami gejala pernapasan serius. Studi menunjukkan bahwa sebagian besar anak telah terinfeksi HMPV pada usia lima tahun.
- Lansia: Orang yang berusia 65 tahun ke atas lebih mungkin mengalami komplikasi pernapasan yang parah.
- Individu dengan sistem kekebalan lemah: Pasien yang menjalani kemoterapi, penerima transplantasi organ, dan mereka yang memiliki penyakit kronis seperti diabetes atau HIV sangat rentan.
- Orang dengan kondisi pernapasan yang mendasarinya: Penyakit seperti asma, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), dan fibrosis kistik dapat memperburuk keparahan infeksi HMPV.
Diagnosis HMPV
Mendiagnosis HMPV bisa menjadi tantangan karena gejalanya mirip dengan penyakit pernapasan lain seperti influenza, RSV, atau bahkan COVID-19. Namun, alat diagnostik canggih seperti reverse-transcriptase polymerase chain reaction (RT-PCR) dapat mendeteksi virus dengan akurat dalam sampel pernapasan. RT-PCR adalah standar emas untuk diagnosis HMPV karena sensitivitas dan spesifisitasnya yang tinggi.
Bagaimana HMPV Diobati?
Saat ini tidak ada pengobatan antivirus khusus untuk HMPV. Penanganan berfokus pada perawatan suportif, yang meliputi:
- Istirahat dan hidrasi untuk membantu tubuh pulih
- Obat bebas untuk menurunkan demam dan meredakan gejala seperti hidung tersumbat atau sakit tenggorokan
- Oksigen tambahan atau ventilasi mekanis pada kasus berat yang memerlukan rawat inap
- Antibiotik tidak efektif melawan infeksi virus seperti HMPV, kecuali ada infeksi bakteri sekunder. Untuk individu dengan kondisi kesehatan mendasar atau sistem kekebalan yang lemah, pemantauan ketat sangat penting untuk mencegah komplikasi.
Pencegahan HMPV
Mencegah infeksi HMPV melibatkan praktik kebersihan sederhana namun efektif, seperti:
- Cuci tangan secara teratur dengan sabun dan air selama setidaknya 20 detik
- Hindari kontak dekat dengan orang yang sedang sakit
- Disinfeksi permukaan yang sering disentuh, seperti gagang pintu dan ponsel
- Tutupi mulut dan hidung dengan tisu atau siku saat batuk atau bersin
- Di lingkungan perawatan kesehatan, tindakan pencegahan kontak seperti mengenakan sarung tangan dan masker dapat membantu mencegah penyebaran HMPV, terutama pada populasi rentan.
HMPV menunjukkan pola musiman yang khas, mirip dengan virus pernapasan lainnya. Di wilayah beriklim sedang seperti Amerika Serikat, Belanda, dan Inggris, virus ini cenderung memuncak pada akhir musim dingin dan awal musim semi. Namun, di wilayah tropis seperti Hong Kong, wabah lebih umum terjadi pada akhir musim semi dan musim panas.
Sejak ditemukan, HMPV telah teridentifikasi di berbagai negara di seluruh dunia, menyoroti keberadaannya yang luas dan pentingnya pengawasan serta penelitian berkelanjutan untuk memahami perilaku dan dampaknya.
Jika Anda atau orang yang Anda cintai mengalami gejala pernapasan yang menetap seperti batuk, mengi, atau sesak napas, sangat penting untuk mencari perawatan medis. RS Abdi Waluyo menyediakan layanan diagnostik dan perawatan komprehensif untuk kondisi pernapasan, termasuk infeksi terkait HMPV.
Referensi:
- Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Menkes: Mirip Flu Biasa, Tidak Perlu Panik [Homepage on the Internet]. 2025 [cited 2025 Jan 8];Available from: https://www.kemkes.go.id/id/rilis-kesehatan/virus-hmpv-ditemukan-di-indonesia-menkes-mirip-flu-biasa-tidak-perlu-panik
- Clinical Features, Epidemiology, and Climatic Impact of Genotype-specific Human Metapneumovirus Infections: Long-term Surveillance of Hospitalized Patients in South Korea – PubMed [Homepage on the Internet]. [cited 2025 Jan 8];Available from: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/31353397/
- Gejala HMPV yang Perlu Diketahui [Homepage on the Internet]. Alodokter. 2025 [cited 2025 Jan 8];Available from: https://www.alodokter.com/gejala-hmpv-yang-perlu-diketahui
- Uddin S, Thomas M. Human Metapneumovirus [Homepage on the Internet]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing, 2025 [cited 2025 Jan 8]; Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560910/