Kapsul Endoskopi, Teknologi Terbaru untuk Melihat Sistem Pencernaan? - Abdi Waluyo Hospital
Mei 2, 2024

Kapsul Endoskopi, Teknologi Terbaru untuk Melihat Sistem Pencernaan?

rsaw

<span style=”font-size: 13px;”><em><strong>Oleh:  Thalia Kaylyn Averil</strong></em></span>

<hr />

<span style=”font-weight: 400;”>Kapsul endoskopi merupakan teknik pemeriksaan inovatif yang memanfaatkan kamera kecil nirkabel untuk merekam gambar dari dalam saluran pencernaan. Metode ini khusus dirancang untuk mengeksplorasi kerongkongan, lambung, usus kecil, dan usus besar, guna mendeteksi adanya lesi atau kelainan. Kapsul endoskopi sering kali digunakan untuk melihat usus halus karena area ini tidak mudah dijangkau dengan prosedur endoskopi lainnya. Walaupun efektif dalam pemetaan dan identifikasi masalah, kapsul endoskopi tidak memiliki kemampuan untuk mengambil sampel jaringan atau biopsi. </span>

&nbsp;

<span style=”font-weight: 400;”>Kamera yang digunakan untuk menangkap gambar pada endoskopi ini berada di dalam kapsul yang kurang lebih berukuran sebesar vitamin. Pasien akan memakai sabuk sensor yang berfungsi untuk mengumpulkan gambar yang dikirimkan oleh kapsul. Pasien disarankan agar tidak melakukan segala aktivitas yang berpotensi menyebabkan terlepasnya sabuk sensor selama berjalannya prosedur, seperti lari, lompat, olahraga berat, atau angkat beban. Kemudian, pasien menelan kapsul kamera dan menelannya dengan air setelah perekam terhubung dan beroperasi, kapsul mudah ditelan karena lapisannya licin dan seharusnya tidak terasa setelah kapsul tertelan. Kapsul dapat dimasukkan ke dalam tubuh dengan ditelan atau dimasukkan ke dalam usus halus bagian atas atau lambung dengan endoskopi. Setelah tertelan, kapsul akan bergerak melalui saluran pencernaan dan kamera tersebut akan mengambil ribuan gambar yang kemudian dikirim ke perekamnya. Dua jam setelah menelan kapsul, pasien sudah dapat meminum cairan bening dan dapat makan dalam porsi kecil empat jam kemudian. Setelah delapan jam atau ketika kapsul terlihat di toilet setelah buang air besar, prosedur endoskopi kapsul telah selesai. Namun, setiap orang memiliki sistem pencernaan yang berbeda-beda sehingga kapsul kamera dapat keluar dalam hitungan jam atau hitungan hari. Setelah itu, kapsul dapat dibuang ke dalam toilet, kemudian pasien dapat pergi ke rumah sakit sehingga perawat dapat melepaskan alat-alat yang digunakan dan dokter dapat mendiagnosis pasien berdasarkan hasil video. </span>

<img class=”wp-image-19407 size-full” src=”https://abdiwaluyo.com/wp-content/uploads/2024/02/Screenshot-2024-02-26-140649.png” alt=”” width=”948″ height=”355″ /> Gambar 1. Kapsul endoskopi.

<span style=”font-weight: 400;”>Persiapan yang harus dilakukan sebelum menjalani prosedur kapsul endoskopi mirip dengan endoskopi pada umumnya. Pasien akan diminta untuk berpuasa setidaknya 12 jam sebelum prosedur agar kamera dapat menangkap gambar saluran pencernaan dengan jelas. Selain itu, pasien juga mungkin diminta untuk minum obat pencahar untuk membersihkan usus halus sehingga gambar yang ditangkap oleh kapsul kamera dapat menjadi lebih jelas. Selain itu, pasien juga mungkin diminta untuk tidak mengonsumsi obat-obatan tertentu sebelum prosedur kapsul endoskopi dilakukan. Tenaga kesehatan yang bertugas akan menjelaskan hal-hal yang perlu dilakukan sebelum prosedur dilakukan, pastikan untuk mengikuti petunjuk yang diberikan karena endoskopi kapsul mungkin perlu dijadwal ulang jika pasien gagal melakukan persiapan seperti yang diinstruksikan.</span>

&nbsp;

<span style=”font-weight: 400;”>Kapsul endoskopi dapat digunakan untuk banyak indikasi, yaitu:</span>
<ul>
<li style=”font-weight: 400;” aria-level=”1″><span style=”font-weight: 400;”>Sumber perdarahan yang tidak teridentifikasi ketika menggunakan endoskopi atas dan bawah, hal tersebut paling sering berasal dari usus halus</span></li>
<li style=”font-weight: 400;” aria-level=”1″><span style=”font-weight: 400;”>Pasien yang tidak toleran terhadap sedasi, memiliki risiko tinggi terhadap kolonoskopi, atau pernah menjalani endoskopi yang tidak lengkap</span></li>
<li style=”font-weight: 400;” aria-level=”1″><span style=”font-weight: 400;”>Diagnosis dan evaluasi aktivitas penyakit Crohn</span></li>
<li style=”font-weight: 400;” aria-level=”1″><span style=”font-weight: 400;”>Diagnosis penyakit celiac dan evaluasi penyakit celiac refrakter</span></li>
<li style=”font-weight: 400;” aria-level=”1″><span style=”font-weight: 400;”>Diagnosis tumor usus halus, seperti tumor neuroendokrin atau tumor karsinoid</span></li>
<li style=”font-weight: 400;” aria-level=”1″><span style=”font-weight: 400;”>Pengawasan terhadap pasien dengan sindrom poliposis</span></li>
<li style=”font-weight: 400;” aria-level=”1″><span style=”font-weight: 400;”>Evaluasi esofagus untuk skrining varises esofagus, esofagitis dan Barrett’s esophagus</span></li>
</ul>
&nbsp;

<span style=”font-weight: 400;”>Kapsul endoskopi dapat berguna dalam mendeteksi beberapa gangguan pencernaan, walaupun masih jarang menjadi tes pilihan pertama untuk saat ini. Kapsul endoskopi menawarkan tes minimal invasif yang komprehensif dan sangat membantu dalam mengidentifikasi lesi tersembunyi atau dangkal yang terlewatkan oleh tes lainnya. Sebelum menjalani prosedur, tenaga kesehatan akan diberitahu mengenai indikasi, kontraindikasi, batasan prosedur sehingga riwayat kesehatan pasien di masa lalu akan ditinjau. </span>

<span style=”font-weight: 400;”>Rumah Sakit Abdi Waluyo menawarkan layanan kapsul endoskopi sebagai bagian dari komitmennya untuk menyediakan perawatan kesehatan berkualitas tinggi. Pasien dengan indikasi medis yang memerlukan pemeriksaan mendalam dapat memanfaatkan teknologi ini untuk diagnosis yang akurat dan tepat. </span>

<span style=”font-weight: 400;”>Teknologi kapsul endoskopi merupakan langkah maju dalam dunia medis, menawarkan metode diagnostik yang minimal invasif dengan potensi besar dalam mendeteksi dan mengelola berbagai kondisi gastrointestinal. Dengan kelebihan tersebut, kapsul endoskopi tidak hanya mengurangi ketidaknyamanan dan risiko bagi pasien tetapi juga membuka jalan baru dalam penelitian dan pengobatan penyakit saluran pencernaan.</span>

<hr />

Referensi:
<ol>
<li style=”font-weight: 400;” aria-level=”1″><span style=”font-weight: 400;”>Mayo Clinic. Capsule endoscopy – overview [Internet]. Rochester: Mayo Clinic; date of publication unknown [cited 2024 Feb 7]. Available from: </span><a href=”https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/capsule-endoscopy/about/pac-20393366″><span style=”font-weight: 400;”>https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/capsule-endoscopy/about/pac-20393366</span></a></li>
<li style=”font-weight: 400;” aria-level=”1″><span style=”font-weight: 400;”>Robertson KD, Singh R. Capsule Endoscopy. [Updated 2023 Aug 8]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2024 Jan-. Available from: </span><a href=”https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482306/”><span style=”font-weight: 400;”>https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482306/</span></a></li>
<li style=”font-weight: 400;” aria-level=”1″><span style=”font-weight: 400;”>Manhattan Gastroenterology. Top small bowel capsule endoscopy doctor upper east side, NYC [Internet]. Manhattan: Manhattan Gastroenterology; date of publication unknown [updated 2023 Nov 16] [cited 2024 Feb 7]. Available from: </span><a href=”https://www.manhattangastroenterology.com/procedures/small-bowel-capsule/”><span style=”font-weight: 400;”>https://www.manhattangastroenterology.com/procedures/small-bowel-capsule/</span></a></li>
</ol>

Chat with us