By: Geraldus Sigap

Kanker terjadi ketika sel-sel abnormal dalam tubuh tumbuh secara tidak terkendali, sering kali membentuk tumor yang dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya. Ada berbagai jenis kanker, termasuk kanker payudara, kanker paru-paru, kanker kolorektal, dan leukemia. Setiap jenis kanker memengaruhi tubuh dengan cara yang berbeda, tetapi semuanya memiliki kesamaan dalam pertumbuhan sel yang tidak terkontrol.
Beban kanker secara global terus meningkat, dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa hampir sepuluh juta orang meninggal akibat kanker setiap tahunnya. Faktor gaya hidup seperti merokok, pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, serta paparan zat berbahaya berkontribusi terhadap risiko kanker. Namun, faktor genetik dan lingkungan juga memainkan peran penting. Oleh karena itu, upaya melawan kanker harus mencakup kombinasi pencegahan, deteksi dini, dan metode pengobatan yang canggih.
Pentingnya Deteksi Dini
Salah satu cara paling efektif untuk melawan kanker adalah melalui deteksi dini. Banyak jenis kanker yang dapat diobati dengan sukses jika terdiagnosis pada tahap awal, sebelum menyebar ke bagian tubuh lainnya. Program skrining seperti mammogram untuk kanker payudara, kolonoskopi untuk kanker kolorektal, dan Pap smear untuk kanker serviks telah meningkatkan tingkat kelangsungan hidup dengan mendeteksi kanker pada tahap paling awal.
Gejala kanker bervariasi tergantung pada jenis dan lokasinya, tetapi beberapa tanda peringatan umum meliputi penurunan berat badan tanpa sebab, kelelahan yang berkepanjangan, benjolan atau pembengkakan, pendarahan yang tidak biasa, dan nyeri yang terus-menerus. Mengenali gejala-gejala ini dan segera mencari bantuan medis dapat membuat perbedaan besar dalam keberhasilan pengobatan. Pemeriksaan kesehatan rutin, bahkan bagi mereka yang tidak memiliki gejala, sangat penting untuk deteksi dini dan pencegahan.

Kemajuan dalam Pengobatan Kanker
Selama bertahun-tahun, penelitian medis telah menghasilkan kemajuan luar biasa dalam pengobatan kanker. Pengobatan tradisional seperti operasi, kemoterapi, dan terapi radiasi tetap menjadi metode utama, tetapi pendekatan terbaru telah merevolusi perawatan kanker.
Imunoterapi adalah salah satu perkembangan paling menjanjikan dalam pengobatan kanker. Terapi ini bekerja dengan memperkuat sistem kekebalan tubuh untuk mengenali dan menyerang sel kanker. Metode ini terbukti sangat efektif dalam mengobati beberapa jenis kanker paru-paru, melanoma, dan kanker darah.
Terapi target merupakan terobosan lain yang berfokus pada molekul spesifik yang terlibat dalam pertumbuhan kanker. Tidak seperti kemoterapi tradisional yang menyerang sel sehat dan kanker secara bersamaan, terapi target bertujuan untuk menghambat pertumbuhan sel kanker sambil meminimalkan kerusakan pada sel normal. Hasilnya, efek samping berkurang dan hasil pengobatan pasien menjadi lebih baik.
Pengobatan presisi (precision medicine) adalah pendekatan personal dalam terapi kanker, di mana dokter menganalisis profil genetik kanker pasien untuk menentukan pengobatan yang paling efektif. Strategi ini telah meningkatkan tingkat kelangsungan hidup dan mengurangi pengobatan yang tidak perlu dengan menyesuaikan terapi dengan jenis kanker spesifik yang dialami individu.
Peran Gaya Hidup dalam Pencegahan Kanker
Meskipun kemajuan medis terus meningkatkan hasil pengobatan, pencegahan tetap menjadi cara paling efektif untuk mengurangi kasus kanker. Penelitian menunjukkan bahwa lebih dari 40 persen kasus kanker dapat dicegah dengan menerapkan gaya hidup yang lebih sehat.
Berhenti merokok adalah salah satu cara paling signifikan untuk menurunkan risiko kanker. Penggunaan tembakau bertanggung jawab atas sekitar 22 persen kematian akibat kanker di seluruh dunia, terutama pada kanker paru-paru. Berhenti merokok tidak hanya mengurangi risiko kanker, tetapi juga meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Pola makan seimbang yang kaya akan buah, sayuran, biji-bijian, dan protein tanpa lemak mendukung sistem kekebalan tubuh dan mengurangi peradangan yang dapat berkontribusi terhadap perkembangan kanker. Membatasi konsumsi makanan olahan, gula berlebih, dan daging merah juga dikaitkan dengan penurunan risiko kanker.
Aktivitas fisik secara teratur adalah faktor kunci lainnya dalam pencegahan kanker. Olahraga membantu menjaga berat badan yang sehat, mengurangi peradangan, dan mengatur hormon yang dapat memengaruhi pertumbuhan kanker. Studi menunjukkan bahwa individu yang berolahraga setidaknya 150 menit per minggu memiliki risiko lebih rendah terkena kanker payudara, usus besar, dan prostat.
Menghindari konsumsi alkohol berlebihan juga penting, karena alkohol telah dikaitkan dengan kanker hati, payudara, dan saluran pencernaan. Mengurangi atau menghindari alkohol sepenuhnya dapat menurunkan risiko terkena kanker ini.
Perlindungan dari paparan sinar matahari berlebihan berperan penting dalam mencegah kanker kulit. Menggunakan tabir surya, mencari tempat teduh, dan menghindari paparan sinar ultraviolet (UV) yang berkepanjangan dapat membantu mengurangi risiko melanoma dan jenis kanker kulit lainnya.
Mendukung Pasien dan Penyintas Kanker
Diagnosis kanker bisa menjadi pengalaman yang menantang, tidak hanya bagi pasien tetapi juga bagi keluarga dan orang-orang terdekatnya. Dukungan emosional dan psikologis sangat penting untuk membantu pasien menjalani perjalanan pengobatan mereka. Banyak penyintas kanker menekankan pentingnya sistem dukungan yang kuat, termasuk keluarga, teman, dan tenaga medis.
Grup dukungan kanker memberikan ruang bagi pasien untuk berbagi pengalaman, mendapatkan dorongan semangat, dan mengakses sumber daya yang dibutuhkan. Banyak organisasi juga menyediakan layanan konseling dan kesehatan mental untuk membantu pasien menghadapi tantangan emosional selama pengobatan.
Tenaga medis memiliki peran krusial dalam membimbing pasien dalam memilih opsi pengobatan terbaik dan memastikan mereka menerima perawatan yang optimal. RS Abdi Waluyo menawarkan berbagai pengobatan kanker, termasuk kemoterapi, terapi radiasi, imunoterapi, dan pengobatan presisi. Rumah sakit ini juga menekankan pentingnya deteksi dini melalui program skrining canggih, yang membantu pasien mendapatkan intervensi tepat waktu guna meningkatkan tingkat kelangsungan hidup.
Resources
- Loud J, Murphy J. Cancer screening and early detection in the 21st century. Semin Oncol Nurs 2017;33(2):121–128.
- Liu B, Zhou H, Tan L, Siu KTH, Guan X-Y. Exploring treatment options in cancer: tumor treatment strategies. Signal Transduct Target Ther 2024;9(1):1–44.
- Sung H, Ferlay J, Siegel RL, et al. Global Cancer Statistics 2020: GLOBOCAN Estimates of Incidence and Mortality Worldwide for 36 Cancers in 185 Countries. CA Cancer J Clin 2021;71(3):209–249.