HMPV vs. COVID-19: Memahami Perbedaan Utama - Abdi Waluyo Hospital
Januari 20, 2025

HMPV vs. COVID-19: Memahami Perbedaan Utama

rsaw

By: Geraldus Sigap


Dalam beberapa tahun terakhir, dunia menghadapi berbagai penyakit pernapasan, masing-masing dengan karakteristik dan dampaknya sendiri. Di antaranya, human metapneumovirus (HMPV) dan COVID-19, yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2, telah menarik perhatian luas. Meskipun keduanya dapat menyebabkan gejala pernapasan, mereka berbeda dalam asal usul, cara penularan, dan dampak klinisnya. Memahami perbedaan ini penting untuk mengelola gejala dan mencegah komplikasi.

Asal Usul HMPV dan COVID-19

HMPV pertama kali diidentifikasi pada tahun 2001, meskipun virus ini kemungkinan telah beredar selama lebih dari 60 tahun. Virus ini termasuk dalam keluarga Pneumoviridae, yang memiliki hubungan erat dengan respiratory syncytial virus (RSV). HMPV terutama menyerang saluran pernapasan, menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas dan bawah. Di sisi lain, COVID-19 muncul pada akhir 2019 sebagai virus korona baru dari keluarga Coronaviridae. Tidak seperti HMPV yang memiliki perilaku relatif stabil, SARS-CoV-2 dengan cepat menyebar secara global, menyebabkan pandemi dengan dampak sosial dan ekonomi yang signifikan.

Penularan dan Penyebaran

Baik HMPV maupun COVID-19 ditularkan melalui droplet pernapasan, kontak langsung, dan permukaan yang terkontaminasi. Namun, SARS-CoV-2 memiliki tingkat penularan yang lebih tinggi, sebagian karena kemampuannya menyebar melalui aerosol kecil yang dapat bertahan di udara dalam waktu lama. Penularan HMPV terutama terjadi melalui droplet yang lebih besar dan kontak langsung, sehingga kedekatan fisik menjadi mode utama penyebaran.

COVID-19 juga menonjol karena potensinya menyebar dari individu tanpa gejala, yang berkontribusi pada penyebarannya secara global. Meskipun HMPV sangat menular, virus ini cenderung kurang menyebar dari individu tanpa gejala. Praktik kebersihan seperti mencuci tangan secara teratur, memakai masker, dan menjaga jarak fisik efektif dalam mencegah kedua infeksi ini.

Gejala HMPV dan COVID-19

Gejala HMPV dan COVID-19 sering kali tumpang tindih, sehingga sulit membedakan keduanya berdasarkan presentasi klinis saja. Keduanya dapat menyebabkan:

  • Demam
  • Batuk
  • Sesak napas
  • Kelelahan
  • Hidung tersumbat atau berair

Namun, COVID-19 memiliki beberapa gejala unik yang jarang terkait dengan HMPV, seperti kehilangan rasa atau penciuman, nyeri otot, dan gejala gastrointestinal seperti diare dan mual. Infeksi HMPV biasanya lebih ringan pada individu sehat, sering kali menyerupai flu biasa, meskipun dapat menyebabkan kondisi pernapasan berat seperti pneumonia atau bronkiolitis pada anak kecil, lansia, dan individu dengan sistem kekebalan lemah.

Sebaliknya, COVID-19 memiliki spektrum keparahan yang lebih luas, mulai dari gejala ringan mirip flu hingga komplikasi yang mengancam jiwa seperti sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS), pembekuan darah, dan kegagalan multi-organ.

Keparahan dan Kelompok Berisiko

HMPV terutama memengaruhi anak kecil, dengan sebagian besar kasus terjadi pada mereka yang berusia di bawah lima tahun. Virus ini juga menjadi penyebab signifikan penyakit pernapasan pada lansia dan orang dengan sistem kekebalan lemah. Meskipun kasus berat mungkin memerlukan rawat inap, tingkat kematian keseluruhan untuk HMPV rendah.

COVID-19 menghadirkan ancaman yang lebih signifikan di semua kelompok usia, terutama pada lansia, individu dengan kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya seperti diabetes dan penyakit jantung, serta mereka yang memiliki sistem kekebalan lemah. Tidak seperti HMPV, COVID-19 telah menyebabkan banyak kematian dan menimbulkan komplikasi kesehatan jangka panjang pada beberapa pasien, yang dikenal sebagai long COVID.

Diagnosis HMPV dan COVID-19

Diagnosis yang akurat sangat penting untuk pengelolaan HMPV dan COVID-19. HMPV biasanya didiagnosis menggunakan reverse-transcriptase polymerase chain reaction (RT-PCR), yang mendeteksi RNA virus dalam spesimen pernapasan. Metode ini sangat sensitif dan dapat membedakan HMPV dari virus pernapasan lain seperti RSV atau influenza.

Diagnosis COVID-19 juga mengandalkan tes RT-PCR, tetapi tes antigen cepat banyak digunakan untuk hasil yang lebih cepat. Pencitraan dada seperti rontgen atau CT scan mungkin dilakukan pada kasus berat kedua penyakit untuk menilai keterlibatan paru-paru. Namun, teknik pencitraan ini tidak dapat secara spesifik membedakan antara HMPV dan COVID-19.

Pengobatan dan Pengelolaan

Saat ini tidak ada pengobatan antivirus khusus untuk HMPV. Penanganan berfokus pada perawatan suportif, seperti istirahat, hidrasi, dan obat bebas untuk menurunkan demam serta meredakan hidung tersumbat. Pada kasus berat, terapi oksigen atau rawat inap mungkin diperlukan.

Untuk COVID-19, opsi pengobatan telah berkembang secara signifikan sejak awal pandemi. Obat antivirus seperti remdesivir, terapi antibodi monoklonal, dan kortikosteroid seperti deksametason digunakan untuk kasus sedang hingga berat. Perawatan suportif, termasuk terapi oksigen dan ventilasi mekanis, sangat penting bagi pasien dengan gangguan pernapasan berat. Vaksin juga berperan penting dalam mengurangi keparahan COVID-19 dan mencegah rawat inap.

Strategi Pencegahan

Mencegah HMPV dan COVID-19 memerlukan langkah-langkah kebersihan serupa, seperti:

  • Mencuci tangan secara teratur dengan sabun dan air
  • Menggunakan hand sanitizer dengan kandungan alkohol minimal 60 persen jika sabun tidak tersedia
  • Memakai masker di tempat ramai atau dalam ruangan
  • Menghindari kontak dekat dengan orang yang sakit
  • Membersihkan dan mendisinfeksi permukaan yang sering disentuh

Vaksinasi adalah langkah pencegahan penting untuk COVID-19, dengan berbagai vaksin yang tersedia secara global. Meskipun saat ini belum ada vaksin untuk HMPV, penelitian sedang berlangsung, dan vaksin eksperimental sedang dikembangkan. Hingga vaksin tersedia, mematuhi praktik kebersihan umum tetap menjadi cara terbaik untuk melindungi diri dari HMPV.

Kategori COVID-19 HMPV
Keluarga Virus Coronaviridae Pneumoviridae
Pertama Dikenali 2019 2001
Gejala Utama Demam, batuk, sesak napas, kelelahan Demam, batuk, hidung tersumbat, mengi
Gejala Unik Kehilangan rasa atau penciuman, nyeri otot, gejala saluran cerna Tidak ada yang unik; mirip gejala flu atau pilek
Transmisi Droplet pernapasan, aerosol, permukaan yang terkontaminasi Droplet pernapasan, kontak langsung dengan permukaan terkontaminasi
Kelompok Berisiko Lansia, individu dengan penyakit kronis, imunokompromais Anak-anak, lansia, individu imunokompromais
Diagnosis RT-PCR, tes antigen cepat RT-PCR
Pengobatan Antiviral (misalnya remdesivir), antibodi monoklonal, perawatan suportif Perawatan suportif (istirahat, hidrasi, pengelolaan gejala)
Pencegahan Cuci tangan, masker, jaga jarak, disinfeksi Cuci tangan, masker, jaga jarak, disinfeksi
Vaksinasi Tersedia dan banyak digunakan Belum tersedia

Tabel 1. Rangkuman perbedaan dari COVID-19 dan HMPV

Jika Anda atau orang terdekat mengalami gejala pernapasan, berkonsultasi dengan spesialis pulmonologi sangat penting untuk diagnosis yang akurat dan pengelolaan yang efektif. RS Abdi Waluyo menyediakan perawatan komprehensif untuk berbagai kondisi pernapasan, termasuk infeksi terkait HMPV dan COVID-19. Dilengkapi dengan berbagai alat diagnostik dan opsi pengobatan canggih, spesialis kami menyesuaikan pendekatan yang sesuai dengan kebutuhan unik setiap pasien.


Resources

  1. García-García ML, Pérez-Arenas E, Pérez-Hernandez P, et al. Human Metapneumovirus Infections during COVID-19 Pandemic, Spain. Emerg Infect Dis 2023;29(4):850–852.
  2. Jongbloed M, Leijte WT, Linssen CFM, Hoogen BG van den, Gorp ECM van, Kruif MD de. Clinical impact of human metapneumovirus infections before and during the COVID-19 pandemic. Infect Dis 2021;53(7):488–497.
  3. Uddin S, Thomas M. Human Metapneumovirus [Homepage on the Internet]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing, 2025 [cited 2025 Jan 8]; Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560910/
Chat with us