Oleh: Geraldus Sigap
Kanker paru-paru adalah salah satu jenis kanker yang paling umum dan mematikan di dunia. Namun, kabar baiknya adalah kanker paru-paru dapat dicegah atau terdeteksi lebih awal dengan alat medis modern seperti CT scan. Paru-paru adalah organ vital yang bertanggung jawab untuk memasok oksigen ke tubuh, sehingga menjaga kesehatannya sangat penting untuk kesejahteraan secara keseluruhan. Sayangnya, kanker paru-paru sering berkembang tanpa gejala yang terlihat hingga memasuki tahap lanjut, membuat deteksi dini menjadi sangat penting. CT scan, sebuah tes pencitraan yang cepat dan non-invasif, menawarkan cara untuk mendeteksi kanker paru-paru pada tahap paling awal, memberikan peluang terbaik bagi pasien untuk pengobatan yang sukses.
Kanker paru-paru terjadi ketika sel-sel abnormal tumbuh secara tidak terkendali di paru-paru. Sel-sel ini dapat membentuk tumor yang mengganggu fungsi paru-paru, dan jika tidak diobati, dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya. Faktor risiko utama untuk kanker paru-paru adalah merokok, tetapi penting untuk diingat bahwa non-perokok juga dapat mengembangkan penyakit ini karena faktor-faktor seperti polusi udara, paparan asap rokok, dan bahan berbahaya seperti asbes atau gas radon.
Kanker paru-paru sangat berbahaya karena sering kali tidak terdeteksi pada tahap awal. Gejala seperti batuk yang tidak kunjung sembuh, nyeri dada, atau sesak napas biasanya muncul hanya ketika kanker sudah berkembang. Pada tahap ini, pilihan pengobatan mungkin terbatas, dan hasilnya kurang menguntungkan. Inilah mengapa CT scan berperan penting dalam menyelamatkan nyawa.
CT scan, atau computed tomography scan, adalah tes pencitraan canggih yang menggunakan sinar-X untuk membuat gambar rinci bagian dalam tubuh. Berbeda dengan foto rontgen dada biasa yang hanya memberikan gambar datar, CT scan menawarkan pandangan tiga dimensi yang lebih rinci tentang paru-paru. Hal ini memungkinkan dokter untuk mengidentifikasi kelainan kecil seperti nodul atau tumor yang mungkin tidak terlihat pada rontgen standar.
Prosedur ini cepat, tidak menyakitkan, dan non-invasif. Selama pemindaian, pasien berbaring di meja yang bergerak melalui pemindai berbentuk lingkaran. Seluruh proses biasanya memakan waktu kurang dari 10 menit, dan tidak ada waktu pemulihan yang diperlukan setelahnya. CT scan dosis rendah, yang dirancang khusus untuk skrining kanker paru-paru, menggunakan radiasi dalam jumlah minimal, sehingga aman untuk digunakan secara rutin.
CT scan tidak mencegah kanker paru-paru secara langsung, tetapi memainkan peran penting dalam deteksi dini yang dapat secara signifikan meningkatkan tingkat kelangsungan hidup. Kanker paru-paru pada tahap awal sering kali dapat diobati dan disembuhkan, sementara kanker paru-paru stadium lanjut lebih sulit untuk ditangani. Dengan mengidentifikasi kanker pada tahap awal, CT scan memungkinkan intervensi segera, seperti operasi, terapi radiasi, atau terapi target.
Selain mendeteksi kanker, CT scan juga dapat mengungkap kondisi paru-paru lainnya, seperti infeksi, jaringan parut, atau penyakit paru obstruktif kronis (COPD). Temuan ini dapat membantu pasien dan dokter menangani masalah yang mendasarinya dan meningkatkan kesehatan paru-paru secara keseluruhan.
CT scan tidak untuk semua orang, tetapi sangat direkomendasikan bagi individu yang memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker paru-paru. Menurut pedoman medis, mereka yang dapat mengambil manfaat dari skrining kanker paru-paru meliputi:
- Perokok Aktif dan Mantan Perokok: Merokok adalah penyebab utama kanker paru-paru. Individu berusia 50 hingga 80 tahun yang memiliki riwayat merokok berat (sepaket rokok sehari selama 20 tahun atau lebih), bahkan jika telah berhenti dalam 15 tahun terakhir, sangat disarankan untuk menjalani CT scan.
- Orang dengan Riwayat Keluarga Kanker Paru-Paru: Faktor genetik dapat meningkatkan risiko kanker, sehingga individu dengan anggota keluarga dekat yang pernah mengalami kanker paru-paru dapat mempertimbangkan skrining.
- Individu yang Terpapar Zat Berbahaya: Orang yang pernah terpapar asbes, gas radon, atau karsinogen lainnya di tempat kerja atau lingkungan sebaiknya menjalani pemeriksaan kesehatan paru secara rutin.
- Non-Perokok dengan Gejala Pernafasan: Meskipun jarang, non-perokok juga dapat mengembangkan kanker paru-paru. Gejala yang menetap seperti batuk, mengi, atau kesulitan bernapas sebaiknya menjadi alasan untuk berdiskusi dengan dokter tentang perlunya CT scan.
- Menjaga Kesehatan Paru-Paru Lebih dari Sekadar CT Scan
Meskipun CT scan adalah alat yang kuat untuk deteksi kanker paru-paru, ini hanya satu bagian dari upaya menjaga kesehatan paru-paru. Pemeriksaan kesehatan rutin, termasuk tes darah, pemeriksaan fisik, dan diskusi tentang faktor gaya hidup, dapat memberikan pandangan yang lebih komprehensif tentang kesehatan secara keseluruhan. Perubahan gaya hidup seperti berhenti merokok, berolahraga secara teratur, dan menghindari paparan polusi udara juga sangat penting untuk mencegah kanker paru-paru dan kondisi pernapasan lainnya.
Perlu dicatat bahwa kondisi seperti penyakit radang usus (IBD) juga dapat memiliki dampak pada kesehatan paru-paru. Meskipun IBD terutama memengaruhi sistem pencernaan, peradangan sistemik yang terkait dapat memengaruhi paru-paru. Pemeriksaan rutin dengan dokter dapat membantu mengidentifikasi dan mengelola keterkaitan ini, memastikan bahwa semua aspek kesehatan ditangani.
RS Abdi Waluyo berkomitmen untuk memberikan perawatan kelas dunia bagi kesehatan pernapasan Anda. Spesialis penyakit dalam kami menawarkan layanan skrining kanker paru-paru yang komprehensif, termasuk CT scan dosis rendah, untuk membantu mendeteksi masalah sejak dini dan memberikan intervensi tepat waktu. Dengan teknologi canggih dan pendekatan yang berpusat pada pasien, kami memastikan setiap individu menerima diagnosis yang akurat dan perawatan yang dipersonalisasi.
Referensi:
- Lung cancer screening (low-dose CT) – UF Health Jacksonville [Homepage on the Internet]. [cited 2024 Nov 26];Available from: https://ufhealthjax.org/conditions-and-treatments/lung-cancer-screening-low-dose-ct
- Siddiqui F, Vaqar S, Siddiqui AH. Lung Cancer [Homepage on the Internet]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing, 2024 [cited 2024 Nov 26]; Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482357/
- Lung cancer – Symptoms and causes – Mayo Clinic [Homepage on the Internet]. [cited 2024 Nov 26];Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/lung-cancer/symptoms-causes/syc-20374620