Apa itu FibroScan?
FibroScan adalah alat ultrasonografi khususu untuk memindai liver Anda untuk mengukur fibrosis (jaringan parut) dan steatosis (penumpukan lemak) di liver. Alat ini dapat membantu dokter anda untuk memahami penyakit liver anda. Dokter anda juga mungkin meminta pemeriksaan lainnya untuk mengevaluasi liver anda, seperti tes darah, pencitraan lainnya, atau biopsi. Dokter anda akan menjelaskan hasil anda saat kunjungan anda.
Apa itu Skor CAP?
Skor Controlled Attenuation Parameter (CAP) adalah skor pengukuran penumpukan lemak agar dokter anda dapat menentukan Grade Steatosis anda.
Skor CAP bervariasi dari 100 sampai 400 decibel per meter (dB/m). Tabel berikut inni akan membantu anda mengategorikan Skor CAP anda menjadi Grade Steatosis tertentu dan rentang persentase perubahan akumulasi lemaknya.
Skor CAP | Grade Steatosis | % Jaringan Liver dengan Akumulasi Lemak |
238 to 260 dB/m | S1 | 11% sampai 33% |
260 to 290 dB/m | S2 | 34% sampai 66% |
Di atas 260 dB/m | S3 | 67% atau lebih |
Apa itu Hasil Fibrosis?
Hasil Fibrosis adalah hasil penghitungan seberapa banyak jaringan parut ada di liver anda dengan mengukur kekakuan liver (liver stiffness). Normalnya, hasil fibrosis ini berada di antara 2 sampai 6 kilopascal (kPa), sementara hasil tertinggi mencapai 75 kPa. Orang dengan kelainnan liver tentunya akan memiliki hasil lebih tinggi dari rentang nilai normal.
Pada dasarnya, dokter anda akan menggunakan Hasil Fibrosis dan anamnesis untuk menentukan to Derajat Fibrosis anda.
- Derajat Fibrosis F0 to F1: Jaringan parut liver tidak ada ringan
- Derajat Fibrosis F2: Jaringan parut liver sedang
- Derajat Fibrosis F3: Jaringan parut liver berat
- Derajat Fibrosis F4: Jaringan parut liver lanjut (Sirosis)
Apakah saya bisa menentukan Derajat Fibrosis dari Hasil Fibrosis saya?
Tabel berikut ini menunjukkan kelainan liver, rentang Hasil Fibrosis, dan Derajat Fibrosis yang sesuai. Perlu diingat bahwa rentang hasil fibrosis di tabel hanyalah perkiraan. Hasil Derajat Fibrosis sebenarnya yang disampaikan dokter kepada anda sangat mungkin berbeda dengan tabel. Tabel ini tidak dapat digunakan bila anda memiliki lebih dari satu kelainan liver.
Cara membaca tabelnya, pertama-tama cari kondisi kelainan liver yang anda miliki di kolom pertama. Lalu, baca di baris tersebut ke kanan untuk menemukan rentang yang mencakup hasil fibrosis anda. Terakhir, baca judul kolom hasil tersebut untuk menemukan Derajat Fibrosis Anda.
Kondisi | F0 to F1 | F2 | F3 | F4 |
Hepatitis B | 2 – 7 kPa | 8 – 9 kPa | 8 – 11 kPa | 18 kPa atau lebih |
Hepatitis C | 2 – 7 kPa | 8 – 9 kPa | 9 – 14 kPa | 14 kPa atau lebih |
Koinfeksi HIV/HCV | 2 – 7 kPa | 7 – 11 kPa | 11 – 14 kPa | 14 kPa atau lebih |
Kolestasis | 2 – 7 kPa | 7 – 9 kPa | 9 – 17 kPa | 17 kPa atau lebih |
Penyakit Liver Non Alkohol | 2 – 7 kPa | 7.5 – 10 kPa | 10 – 14 kPa | 14 kPa atau lebih |
Penyakit Terkait Alkohol | 2 to 7 kPa | 7 to 11 kPa | 11 – 19 kPa | 19 kPa atau lebih |
Seberapa akurat hasil FibroScan saya?
Dalam beberapa kasus, Hasil Fibrosis yang ditampilkan FibroScan bisa jadi lebih tinggi / lebih berat daripada keadaan jaringan parut liver anda sebenarnya. Hal ini dapat terjadi apabila anda memiliki:
- Radang liver, baik karena penyakit liver baru-baru ini atau karena minum alkohol
- Tumor liver, baik jinak maupun ganas
- Kongesti liver (keadaan di mana terjadi penumpukan cairan / darah di liver), seringkali berhubungan dengan gagal jantung
Hasil FibroScan anda juga bisa menjadi kurang akurat apabila anda memiliki:
- Obesitas, dengan indeks massa tubuh lebih dari 30
- Ascites (pengumpulan cairan di rongga perut anda)
- Obstruksi bilier (kondisi di mana cairan empedu anda tidak bisa mengalir keluar dari liver dengan seharusnya)
Source: Memorial Sloan Ketterin Cancer Centter
https://www.mskcc.org/cancer-care/patient-education/understanding-your-fibroscan-results