Arthroscopy: Operasi Sendi Minim Luka untuk Pemulihan Lebih Cepat - Abdi Waluyo Hospital
Oktober 21, 2025

Arthroscopy: Operasi Sendi Minim Luka untuk Pemulihan Lebih Cepat

rsaw

By : Geraldus Sigap


Apa itu Arthroscopy?

Arthroscopy adalah prosedur bedah minimal invasif yang digunakan untuk mendiagnosis dan mengobati berbagai gangguan sendi, seperti lutut, bahu, pergelangan tangan, siku, dan pergelangan kaki. Melalui sayatan kecil seukuran lubang kunci, dokter akan memasukkan kamera beresolusi tinggi (arthroscope) dan alat bedah khusus untuk melihat bagian dalam sendi secara langsung. Prosedur ini menjadi pilihan modern karena memberikan hasil yang akurat dengan risiko luka minimal dan waktu pemulihan lebih cepat dibanding operasi terbuka tradisional.

Kapan Arthroscopy Diperlukan?

Dokter biasanya merekomendasikan arthroscopy bila pemeriksaan fisik dan imaging (seperti X-ray atau MRI) belum cukup menjelaskan penyebab nyeri sendi. Selain untuk diagnosis, arthroscopy juga bisa sekaligus digunakan untuk tindakan terapi.

Kondisi yang dapat ditangani dengan arthroscopy antara lain:

  • Cedera ligamen atau meniskus lutut
  • Robekan rotator cuff pada bahu
  • Peradangan sendi (arthritis)
  • Penyakit sinovial atau tumpukan jaringan abnormal
  • Pelepasan fragmen tulang atau tulang rawan
  • Penyakit sendi akibat trauma atau degeneratif

 

Keunggulan Arthroscopy Dibanding Operasi Konvensional

 

Bagaimana Prosedur Arthroscopy Dilakukan?

  1. Anestesi umum diberikan agar pasien tetap nyaman dan tidak merasakan nyeri selama prosedur berlangsung
  2. Dokter membuat sayatan kecil untuk memasukkan kamera arthroscope.
  3. Gambar bagian dalam sendi ditampilkan secara real-time di monitor.
  4. Dokter dapat memperbaiki jaringan rusak, mengangkat fragmen tulang rawan, atau memperbaiki ligamen menggunakan alat khusus.
  5. Setelah selesai, luka ditutup dengan satu atau dua jahitan kecil.
  6. Prosedur ini umumnya berlangsung 30–90 menit, tergantung area sendi dan tingkat kerusakan.

Jenis Sendi yang Dapat Diterapi dengan Arthroscopy

Kelebihan Arthroscopy bagi Pasien

  • Luka sayatan sangat kecil dan cepat sembuh
  • Rasa nyeri pasca operasi lebih ringan
  • Risiko perdarahan dan infeksi lebih rendah
  • Waktu rawat inap dan pemulihan lebih singkat
  • Dapat kembali beraktivitas lebih cepat
  • Cocok untuk pasien aktif, atlet, atau lansia dengan mobilitas terbatas

Pemulihan Setelah Arthroscopy

Setelah operasi, sebagian besar pasien dapat pulang di hari yang sama atau keesokan harinya. Pemulihan total bergantung pada area sendi dan tindakan yang dilakukan.

Panduan umum:

  • Istirahatkan area sendi dan hindari aktivitas berat beberapa hari pertama
  • Gunakan kompres dingin untuk mengurangi bengkak
  • Lakukan latihan peregangan ringan sesuai anjuran fisioterapis
  • Ikuti sesi rehabilitasi medik / fisioterapi untuk mempercepat pemulihan kekuatan otot dan pergerakan sendi

 

RS Abdi Waluyo juga memiliki Pusat Rehabilitasi (Rehabilitation Center) yang menyediakan program fisioterapi dan pemulihan pascaoperasi secara personal. Dengan dukungan tim rehabilitasi berpengalaman, pasien dapat kembali pulih secara optimal, baik dari segi kekuatan, kelenturan, maupun kepercayaan diri setelah operasi.

Jika Anda atau keluarga mengalami nyeri sendi yang tak kunjung hilang, cedera olahraga, atau keterbatasan gerak pada lutut, bahu, atau pergelangan, segera konsultasikan ke tim dokter Spesialis Ortopedi RS Abdi Waluyo. Prosedur Arthroscopy dapat menjadi solusi modern untuk mengembalikan mobilitas dan kualitas hidup Anda. Hubungi 021-3144989 atau buat janji online melalui situs resmi https://abdiwaluyo.com/

FAQ

  1. Apakah prosedur arthroscopy terasa sakit?

Tidak. Arthroscopy dilakukan dengan anestesi umum, sehingga pasien tidak merasakan nyeri selama operasi. Setelahnya, mungkin ada sedikit rasa nyeri ringan atau bengkak yang bisa diatasi dengan obat dan istirahat.

  1. Berapa lama waktu pemulihan setelah arthroscopy?

Sebagian besar pasien dapat kembali beraktivitas ringan dalam beberapa hari, dan pulih sepenuhnya dalam waktu sekitar 4–6 minggu, tergantung jenis sendi dan kompleksitas tindakan.

  1. Apakah arthroscopy memiliki risiko?

Seperti tindakan bedah lainnya, arthroscopy memiliki risiko kecil seperti infeksi atau kekakuan sendi, namun kasus ini jarang terjadi. Dengan dokter ortopedi berpengalaman dan prosedur steril, risiko komplikasi sangat minimal.

  1. Kapan fisioterapi dapat dimulai setelah operasi?

Biasanya fisioterapi dapat dimulai beberapa hari setelah operasi. Di Pusat Rehabilitasi RS Abdi Waluyo, tersedia program pemulihan khusus yang diawasi oleh fisioterapis profesional untuk memastikan pemulihan berjalan optimal.

  1. Apakah arthroscopy bisa digunakan untuk diagnosis sekaligus pengobatan?

Ya. Arthroscopy memungkinkan dokter untuk melihat langsung bagian dalam sendi dan sekaligus melakukan perbaikan atau pengangkatan jaringan yang bermasalah dalam satu prosedur tanpa perlu operasi tambahan.


Referensi :

  1. LaPrade, R. F., Spalding, T., Murray, I. R., Chahla, J., Safran, M. R., Larson, C. M., Faucett, S. C., von Bormann, R., Brophy, R. H., Maestu, R., Krych, A. J., Firer, P., & Engebretsen, L. (2020). Knee arthroscopy: evidence for a targeted approach. British journal of sports medicine, 55(13), 707–708. Advance online publication
  2. InformedHealth.org [Internet]. Cologne, Germany: Institute for Quality and Efficiency in Health Care (IQWiG); 2006-. Osteoarthritis of the knee: Research summaries – Does arthroscopy help in osteoarthritis of the knee? [Updated 2024 May 15]. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK544979/
Chat with us