Penghilang Nyeri Sendi dengan Artroskopi: Prosedur Minim Invasif - Abdi Waluyo Hospital
November 11, 2024

Penghilang Nyeri Sendi dengan Artroskopi: Prosedur Minim Invasif

rsaw

Oleh: Geraldus Sigap


Nyeri sendi dapat sangat melemahkan, memengaruhi kemampuan seseorang untuk melakukan tugas-tugas sehari-hari yang paling sederhana. Baik itu akibat cedera, artritis, atau penggunaan sendi secara berlebihan, menemukan cara untuk meredakan nyeri menjadi prioritas bagi banyak orang. Secara tradisional, operasi sendi sering kali invasif, melibatkan sayatan besar, waktu pemulihan yang lama, dan ketidaknyamanan yang cukup besar. Namun, dengan kemajuan teknologi medis, prosedur minim invasif seperti artroskopi telah merevolusi cara pengobatan nyeri sendi.

Artroskopi adalah teknik bedah yang digunakan untuk mendiagnosis dan mengobati masalah pada sendi. Prosedur ini sangat bermanfaat bagi mereka yang menderita nyeri sendi kronis, karena memungkinkan dokter untuk melihat bagian dalam sendi dan memperbaiki masalah dengan sayatan yang sangat kecil. Prosedur ini menawarkan keuntungan signifikan dibandingkan operasi tradisional, seperti waktu pemulihan yang lebih singkat, bekas luka minimal, dan nyeri yang lebih sedikit setelah operasi.

Gambar 1. Nyeri sendi

Artroskopi melibatkan penggunaan kamera kecil yang disebut artroskop, yang dimasukkan ke dalam sendi melalui sayatan kecil. Kamera ini terhubung ke monitor, memungkinkan ahli bedah untuk melihat bagian dalam sendi secara real-time. Melalui sayatan kecil lainnya, instrumen bedah dimasukkan untuk melakukan perbaikan atau mengangkat jaringan yang rusak. Karena sayatan yang sangat kecil dibandingkan dengan operasi tradisional, prosedur ini sering disebut sebagai minim invasif.

Prosedur ini umumnya dilakukan pada lutut, bahu, siku, pinggul, dan pergelangan kaki. Apakah Anda menderita robekan meniskus pada lutut, kerusakan tulang rawan pada bahu, atau nyeri pinggul yang persisten, artroskopi bisa menjadi solusi yang ideal.

Artroskopi dapat mengatasi berbagai masalah sendi. Beberapa kondisi yang paling umum diobati dengan prosedur ini meliputi:

  • Robekan Tulang Rawan: Tulang rawan, bahan halus yang memungkinkan sendi bergerak dengan lancar, dapat rusak akibat cedera atau aus. Artroskopi dapat memotong atau memperbaiki tulang rawan yang robek, terutama pada lutut dan bahu.
  • Perbaikan Ligamen: Ligamen adalah jaringan fibrosa yang menghubungkan tulang satu dengan yang lain. Jika robek, dapat menyebabkan ketidakstabilan dan nyeri. Artroskopi sering digunakan untuk memperbaiki ligamen, terutama pada cedera terkait olahraga seperti robekan ligamentum cruciatum anterior (ACL).
  • Peradangan Sendi: Kondisi seperti sinovitis, di mana lapisan sendi menjadi meradang, dapat diobati menggunakan artroskopi. Hal ini mengurangi nyeri dan mengembalikan mobilitas.
  • Fragmen Tulang atau Tulang Rawan yang Longgar: Kadang-kadang, fragmen tulang atau tulang rawan dapat lepas di dalam sendi, menyebabkan ketidaknyamanan dan membatasi gerakan. Artroskopi dapat digunakan untuk menghilangkan fragmen-fragmen ini dengan aman.

Salah satu alasan utama artroskopi semakin populer adalah karena prosedur ini minim invasif. Beberapa keuntungan utama meliputi:

  • Sayatan Lebih Kecil: Operasi sendi tradisional sering kali memerlukan sayatan besar, yang menyebabkan kerusakan jaringan lebih banyak dan waktu pemulihan lebih lama. Sebaliknya, artroskopi menggunakan sayatan yang sangat kecil sehingga hampir tidak meninggalkan bekas luka.
  • Nyeri Lebih Sedikit: Karena prosedurnya kurang invasif, pasien biasanya mengalami nyeri yang jauh lebih sedikit setelah operasi dibandingkan dengan metode tradisional. Ini juga mengurangi kebutuhan akan obat pereda nyeri yang kuat setelah operasi.
  • Pemulihan Lebih Cepat: Waktu pemulihan artroskopi jauh lebih singkat. Sebagian besar pasien dapat kembali ke aktivitas normal dalam beberapa minggu, meskipun pemulihan penuh mungkin memerlukan waktu lebih lama tergantung pada tingkat keparahan masalah.
  • Risiko Komplikasi Lebih Rendah: Karena prosedurnya minim invasif, risiko infeksi dan komplikasi lainnya juga berkurang.

Prosedur Rawat Jalan: Dalam banyak kasus, artroskopi dilakukan secara rawat jalan. Artinya, Anda dapat pulang pada hari yang sama setelah operasi, tanpa perlu tinggal lama di rumah sakit.

Gambar 2. Prosedur artroskopi

Sebelum menjalani artroskopi, dokter ortopedi Anda akan melakukan evaluasi menyeluruh, yang mungkin termasuk tes pencitraan seperti X-ray atau MRI untuk menilai kondisi sendi Anda. Anda mungkin diminta untuk berpuasa selama beberapa jam sebelum operasi.

Prosedur itu sendiri biasanya berlangsung sekitar satu hingga dua jam, tergantung pada kompleksitas masalah yang sedang diatasi. Anestesi lokal atau umum digunakan untuk memastikan Anda tetap nyaman sepanjang prosedur. Setelah operasi, sayatan kecil ditutup dengan jahitan atau strip steril, dan Anda akan diberikan instruksi untuk perawatan di rumah.

Meskipun pemulihan setelah artroskopi lebih cepat dibandingkan operasi tradisional, tetap penting untuk mengikuti instruksi dokter Anda untuk memastikan hasil terbaik. Berikut beberapa tips umum untuk pemulihan pasca-artroskopi:

  • Istirahat dan Angkat: Menjaga sendi terangkat dan istirahat adalah kunci dalam beberapa hari pertama setelah operasi untuk mengurangi pembengkakan dan mempromosikan penyembuhan.
  • Terapi Fisik: Dokter Anda mungkin merekomendasikan terapi fisik untuk membantu memperkuat otot-otot di sekitar sendi dan mengembalikan rentang gerak penuh. Penting untuk mengikuti terapi untuk mencegah kekakuan dan memastikan pemulihan yang lancar.
  • Obat-obatan: Obat pereda nyeri yang dijual bebas sering kali cukup untuk mengatasi ketidaknyamanan, meskipun dokter Anda mungkin meresepkan sesuatu yang lebih kuat jika diperlukan.
  • Pantau Tanda-tanda Infeksi: Meskipun risiko komplikasi rendah, tetap penting untuk memantau area bedah dari tanda-tanda infeksi, seperti kemerahan, pembengkakan, atau cairan yang tidak biasa.

Banyak orang merasakan pereda nyeri yang signifikan setelah menjalani artroskopi. Baik itu memperbaiki ligamen yang robek atau menghilangkan tulang rawan yang rusak, prosedur ini dapat mengembalikan fungsi dan memungkinkan individu untuk kembali ke aktivitas sehari-hari dengan jauh lebih sedikit nyeri. Namun, penting untuk diingat bahwa setiap pasien berbeda. Meskipun beberapa mungkin merasakan pereda langsung, yang lain mungkin memerlukan rehabilitasi tambahan untuk mencapai hasil yang optimal.

Penting untuk dicatat bahwa setelah menjalani artroskopi, terutama pada sendi bagian bawah seperti lutut atau pergelangan kaki, pasien mungkin tidak dapat berjalan segera setelah prosedur. Tergantung pada tingkat keparahan prosedur dan rencana pemulihan, mungkin memerlukan beberapa hari atau bahkan minggu sebelum kemampuan berjalan normal sepenuhnya pulih. Pasien sering kali disarankan untuk menggunakan tongkat atau alat bantu jalan selama periode pemulihan awal dan secara bertahap meningkatkan mobilitas mereka di bawah bimbingan tenaga kesehatan. Oleh karena itu, disarankan agar pasien merencanakan terlebih dahulu dan mengatur cuti kerja atau aktivitas lainnya untuk memastikan mereka memiliki waktu yang cukup untuk pulih tanpa tekanan untuk segera kembali. Istirahat yang cukup dan mengikuti rencana rehabilitasi sangat penting untuk pemulihan yang berhasil.

Tim spesialis ortopedi RS Abdi Waluyo terlatih dengan baik, berdedikasi untuk memberikan hasil terbaik bagi pasien. Dengan menggunakan teknologi terbaru, kami memastikan bahwa setiap pasien menerima perawatan yang dipersonalisasi sesuai dengan kebutuhan unik mereka. Fasilitas modern kami dilengkapi dengan alat bedah canggih, memastikan bahwa prosedur dilakukan dengan presisi dan perhatian. Selain itu, pendekatan multidisiplin kami memastikan bahwa Anda menerima perawatan yang komprehensif, mulai dari diagnosis hingga pemulihan, dengan spesialis yang bekerja sama untuk mencapai hasil terbaik.

Bagi Anda yang mengalami nyeri sendi, spesialis ortopedi kami akan memberikan evaluasi menyeluruh untuk menentukan apakah artroskopi adalah pilihan yang tepat untuk Anda. Dengan komitmen terhadap keselamatan pasien, kenyamanan, dan hasil jangka panjang, RS Abdi Waluyo adalah tempat yang ideal untuk memulihkan mobilitas dan menikmati hidup bebas nyeri.


Referensi:

  1. 5 Tips for Returning to Sports After Arthroscopic Knee Surgery: Performance Orthopaedics and Sports Medicine: Board Certified Orthopedic Surgeons [Homepage on the Internet]. [cited 2024 Oct 7];Available from: https://www.performanceorthonj.com/blog/5-tips-for-returning-to-sports-after-arthroscopic-knee-surgery
  2. What to Expect Before, During, and After Knee Arthroscopy: Coastal Empire Orthopedics: Orthopedic Surgeons [Homepage on the Internet]. [cited 2024 Oct 7];Available from: https://www.jonathanshultsmd.com/blog/what-to-expect-before-during-and-after-knee-arthroscopy
  3. Arthroscopy – Mayo Clinic [Homepage on the Internet]. [cited 2024 Oct 7];Available from: https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/arthroscopy/about/pac-20392974
  4. Arthroscopy – OrthoInfo – AAOS [Homepage on the Internet]. [cited 2024 Oct 7];Available from: https://www.orthoinfo.org/en/treatment/arthroscopy/
Chat with us