Ditulis oleh : dr. Alexandra Francesca Chandra, MRes
Vaksin dengan nama resmi “Vaxzevria†ini, lebih dikenal dengan sebutan vaksin “AstraZeneca.â€
Vaksin ini adalah vaksin vector adenoviral (rekombinan) yaitu mengandung virus flu biasa yang telah dimodifikasi sehingga tidak dapat bereplikasi/berkembang di dalam tubuh manusia, tetapi dapat menimbulkan respon kekebalan terhadap COVID-19.
Izin Vaksin AstraZeneca di Indonesia
Vaksin AstraZeneca sudah mengantongi izin dari:
- BPOM EUA2158100143A1 menjamin bahwa vaksin ini aman dan berkualitas
- Fatwa MUI menyatakan vaksin ini bersifat mubah (diperbolehkan)
Cara Pemberian Vaksin AstraZeneca
Vaksinasi diberikan dengan cara suntikan di lengan, sebanyak 2 kali, yang mana dosis kedua diberikan 12 minggu setelah dosis pertama.
Kontraindikasi Vaksin AstraZeneca
Beberapa hal yang menjadi kontraindikasi vaksin AstraZeneca adalah:
- Alergi terhadap vaksin/komponen vaksin
- Riwayat alergi berat / syok anafilaksis pada pemberian dosis pertama vaksin AstraZeneca
Efek Samping vaksin AstraZeneca
Efek Samping | Frekuensi |
---|---|
Nyeri/bengkak/gatal di area sekitar penyuntikan, kelelahan, sakit kepala, pegal-pegal, nyeri otot/sendi, mual, demam >38oC | Umum |
Bengkak kemerahan di area sekitar injeksi, diare, muntah | Lebih Jarang |
Penurunan nafsu makan, pusing, mengantuk, berkeringat, pembengkakan kelenjar getah bening, ruam kulit | Sangat jarang |
Penggumpalan darah, sindrom kebocoran kapiler | Langka |
Efek samping langka penggumpalan darah
Trombosis with Thrombocytopenia Syndrome (TTS) adalah sindroma penggumpalan darah yang terjadi pada kadar trombosit rendah. Penggumpalan darah dapat terjadi di pembuluh darah otak, perut, dan paru. TTS dapat menyebabkan kecacatan jangka panjang dan kematian.
1 dari 100.000 orang; 1 dari 5 di antaranya berujung pada kematian
Penyebab:
- Kemungkinan akibat kelainan respon imun tubuh
- Sistem imun tubuh (antibodi) malah menyerang trombosit dan membentuk penggumpalan darah
Periode berisiko: 4 – 20 hari setelah vaksinasi (umumnya dosis pertama)
Faktor risiko:
- Usia lebih muda (kurang dari 50 tahun)
- Wanita
Gejala yang perlu diperhatikan:
- Nyeri dada / perut
- Sakit kepala berat
- Pandangan kabur
- Pendarahan terus menerus
- Memar / lebam merah keunguan, atau pendarahan di bawah kulit
- Tungkai membengkak / dingin