Ditulis oleh : dr. Alexandra Francesca Chandra, MRes
Vaksin COVID-19 bernama Comirnaty yang diproduksi oleh Pfizer Inc dan BioNTech, lebih dikenal dengan sebutan Vaksin Pfizer. Vaksin ini adalah jenis vaksin mRNA, yaitu vaksin yang mengandung komponen genetik (mRNA) dari virus SARS-COV-2 yang mengkode protein spike virus tersebut. Dengan vaksin ini, tubuh akan membuat replica atau kopi dari protein spike, sehingga sistem imun bisa belajar mengenali dan melawan virus SARS-COV-2 yang menyebabkan COVID-19.1,2
Izin Vaksin Pfizer
Vaksin Pfizer (Comirnaty) adalah vaksin COVID-19 pertama yang mendapatkan persetujuan dari Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat untuk pencegahan COVID-19 pada usia 16 tahun ke atas. Selain itu, vaksin ini juga diizinkan dalam Emergency Use Authorization (EUA) untuk usia 12-15 tahun.3
Di Indonesia sendiri, vaksin Pfizer (Comirnaty) ini sudah mengantongi Izin Penggunaan Darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI).4
Penerima Vaksin Pfizer
Vaksin Pfizer dapat diberikan pada orang berusia 12 tahun ke atas. Vaksin ini aman, baik pada ibu hamil maupun ibu menyusui. Tidak perlu menunda kehamilan setelah vaksinasi ataupun menunda vaksinasi karena berencana hamil.1,3
Apabila Anda memiliki salah satu dari kondisi di bawah ini, pastikan Anda mendapat advis kapan sebaiknya divaksinasi dari dokter Anda terlebih dahulu:1,3
- Adanya penyakit radang/inflamasi jantung (miokarditis, perikarditis, endokarditis) dalam 6 bulan terakhir
- Demam reumatik akut atau penyakit jantung reumatik
- Kardiomiopati dilatasi pada usia kurang dari 30 tahun
- Penyakit jantung kongenital
- Gagal jantung berat
- Penerima transplan jantung
- Riwayat langsung pingsan setelah vaksinasi sebelumnya
Cara Pemberian Vaksin Pfizer
Vaksin Pfizer diberikan dengan cara suntikan di lengan atas sebanyak 2 kali, yang mana dosis kedua diberikan 21 hari (3 minggu) setelah dosis pertama.1,3
Kontraindikasi Vaksin Pfizer
Berikut beberapa hal yang menjadi kontraindikasi vaksin Pfizer:1,3
- Anafilaksis (reaksi alergi berat) terhadap vaksin COVID-19 jenis mRNA sebelumnya (misalnya: Pfizer, Moderna)
- Anafilaksis terhadap komponen vaksin (termasuk polyethylene glycol / PEG)
- Terjadinya miokarditis dan/atau perikarditis setelah menerima vaksin COVID-19 jenis mRNA sebelumnya (misalnya: Pfizer, Moderna)
Keuntungan Vaksin Pfizer
Beberapa keuntungan vaksin Pfizer antara lain:1,5
- Pada penerima vaksin lengkap (2 dosis), efektivitas mencapai 95% untuk mencegah COVID-19 yang bergejala dibandingkan mereka yang tidak divaksin
- Proteksi muncul 7 hari setelah dosis 2 diberikan
Efek Samping Vaksin Pfizer
Frekuensi | Efek Samping2,6 |
Sering | Nyeri atau bengkak di area bekas suntikan, sakit kepala, lemas, pegal-pegal, demam / meriang, nyeri sendi/otot (hilang dalam 1-2 hari) |
Lebih jarang | Kemerahan atau gatal di area bekas suntikan, mual / muntah, nyeri pada ekstremitas, tidak enak badan, pembesaran kelenjar getah bening, insomnia (hilang dalam 1-2 hari)
Reaksi alergi tidak berat meliputi: ruam kulit, lepuhan kulit, gatal-gatal, bengkak* |
Sangat jarang | Reaksi alergi berat (anafilaksis) umumnya muncul dalam beberapa menit sampai 1 jam setelah penyuntikan. Ditandai dengan: sesak nafas, bengkak pada wajah dan tenggorokan, berdebar-debar, ruam di sekujur tubuh, lemas** |
Segera temui dokter bila Anda mengalami reaksi alergi tidak berat* dan ke IGD bila mengalami reaksi alergi berat** setelah Anda meninggalkan area vaksinasi.
Poin Penting Setelah Vaksin Pfizer
Setelah menerima vaksin Pfizer, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:1,2
- Tidak ada vaksin yang 100% efektif, sehingga kita pun masih mungkin terkena COVID-19 setelah menerima vaksin Pfizer
- Belum diketahui berapa lama proteksi dari vaksin Pfizer bertahan
- Penting dicatat bahwa COVID-19 sekalipun ringan ataupun tanpa gejala, tetap bisa menular ke orang lain. Maka, kita tetap harus melakukan upaya pencegahan seperti: menjaga jarak, mencuci tangan, memakai masker, serta melakukan tes COVID-19 dan isolasi sesuai aturan pemerintah.
Referensi
- Australian Government. COVID-19 Vaccination: Information on COVID-19 Comirnaty (Pfizer) Vaccine. Latest update: 27 Aug 2021. Available from: https://www.health.gov.au/sites/default/files/documents/2021/09/covid-19-vaccination-information-on-comirnaty-pfizer-covid-19-vaccine.pdf.
- US Food and Drug Administration. Vaccine Information Fact Sheet for Recipients and Caregivers about Comirnaty (COVID-19 Vaccine, mRNA) and Pfizer-BioNTech COVID-19 Vaccine to Prevent Coronavirus Disease Disease 2019 (COVID-19). Available from: https://www.fda.gov/media/144414/download.
- US FDA News Release. FDA Approves First COVID-19 Vaccine. Latest update: 23 Aug 2021. Available from: https://www.fda.gov/news-events/press-announcements/fda-approves-first-covid-19-vaccine.
- Badan POM. Siaran Pers Tambah Pilihan Jenis Vaksin COVID-19 di Indonesia. Latest update: 7 September 2021. Available from: https://www.pom.go.id/new/view/more/pers/622/SIARAN-PERS-Tambah-Pilihan-Jenis-Vaksin-COVID-19-di-Indonesia–Badan-POM-Terbitkan-EUA-untuk-Janssen-COVID-19-Vaccine-dan-Vaksin-Convidecia.html.
- Australian Government Department of Health. About the Comirnaty (Pfizer) COVID-19 Vaccine. Latest update: 13 Sept 2021. Available from: https://www.health.gov.au/initiatives-and-programs/covid-19-vaccines/learn-about-covid-19-vaccines/about-the-comirnaty-pfizer-covid-19-vaccine
- Australian Government. COVID-19 Vaccination: After your COVID-19 Vaccination. Available from: https://www.health.gov.au/sites/default/files/documents/2021/03/covid-19-vaccination-after-your-pfizer-comirnaty-vaccine-covid-19-vaccination-after-your-pfizer-comirnaty-vaccine.pdf.