By : Geraldus Sigap
Banyak pria masih ragu menjalani vasektomi karena dianggap menyakitkan, berisiko tinggi, atau bahkan memengaruhi performa seksual. Padahal, vasektomi adalah salah satu metode kontrasepsi jangka panjang yang paling aman dan efektif, dengan proses yang cepat dan pemulihan minimal.
Apa Itu Vasektomi?
Vasektomi adalah prosedur medis untuk mencegah kehamilan dengan cara memotong atau menutup saluran sperma (vas deferens) agar sperma tidak keluar saat ejakulasi. Prosedur ini termasuk metode kontrasepsi permanen bagi pria dan dilakukan secara lokal tanpa perlu rawat inap.
Setelah vasektomi, testis tetap memproduksi hormon testosteron dan sperma, namun sperma diserap kembali oleh tubuh karena tidak lagi keluar melalui ejakulasi.
Gambar 1. Prosedur vasektomi
Bagaimana Prosedur Vasektomi Dilakukan?
Vasektomi termasuk tindakan ringan yang dapat dilakukan dalam waktu kurang dari 30 menit. Saat ini terdapat dua metode utama:
- Vasektomi Konvensional
Dokter membuat sayatan kecil di skrotum untuk menjangkau vas deferens dan memotongnya, lalu kedua ujungnya diikat atau dibakar. - No-Scalpel Vasektomi (Tanpa Pisau)
Metode ini menggunakan alat khusus yang membuat tusukan kecil tanpa sayatan. Teknik ini lebih minim nyeri, perdarahan, dan risiko infeksi, serta waktu pemulihan lebih cepat.
Kedua prosedur dilakukan dengan bius lokal, dan pasien dapat kembali beraktivitas ringan dalam 1–2 hari.
Keunggulan Vasektomi sebagai Kontrasepsi Pria
Vasektomi memiliki tingkat efektivitas yang sangat tinggi, yaitu lebih dari 99%. Beberapa keunggulan lainnya:
- Tidak memengaruhi hormon, gairah, atau fungsi seksual
- Lebih aman dibanding pil KB jangka panjang pada wanita
- Prosedur cepat, tanpa rawat inap
- Minim efek samping dan komplikasi
- Alternatif jangka panjang bagi pasangan yang tidak ingin punya anak lagi
Mitos dan Fakta tentang Vasektomi
Masih banyak mitos seputar vasektomi yang membuat pria enggan menjalani prosedur ini. Berikut beberapa klarifikasi:
- Mitos: Vasektomi menyebabkan impotensi
Fakta: Vasektomi tidak memengaruhi ereksi, libido, atau kemampuan orgasme - Mitos: Sperma “menumpuk” di dalam tubuh
Fakta: Sperma tetap diproduksi, namun diserap kembali oleh tubuh dengan cara alami - Mitos: Vasektomi langsung efektif
Fakta: Perlu waktu beberapa minggu atau ejakulasi sampai sperma benar-benar hilang dari cairan semen
Apakah Vasektomi Bisa Dibalik?
Secara teknis, vasektomi bisa dibalik melalui prosedur vasovasostomi. Namun, tingkat keberhasilannya tidak 100% dan menurun seiring waktu. Oleh karena itu, vasektomi sebaiknya dipilih jika Anda dan pasangan benar-benar yakin tidak ingin memiliki anak lagi.
Efek Samping dan Pemulihan
Setelah prosedur, sebagian pasien mungkin mengalami bengkak ringan, nyeri, atau memar di skrotum. Namun ini biasanya ringan dan hilang dalam beberapa hari. Dokter biasanya menyarankan:
- Mengompres area dengan es dalam 24 jam pertama
- Mengenakan celana dalam penyangga
- Menghindari aktivitas berat selama beberapa hari
- Tidak melakukan hubungan seksual sampai dokter mengizinkan
Siapa yang Cocok Menjalani Vasektomi?
- Vasektomi ideal bagi pria yang:
- Telah memiliki cukup anak
- Tidak ingin memiliki anak lagi di masa depan
- Ingin membantu pasangannya menghentikan penggunaan kontrasepsi hormonal
- Mencari metode KB jangka panjang yang efektif dan minim risiko
Perawatan pasca vasektomi
Setelah menjalani vasektomi, pasien sebaiknya mengikuti petunjuk perawatan pasca-tindakan untuk mempercepat pemulihan dan menghindari komplikasi. Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan:
- Istirahat dan Pemulihan
Dalam 24–48 jam pertama, istirahat total sangat disarankan. Hindari aktivitas berat, mengangkat beban, atau olahraga intens selama setidaknya 3–7 hari. Mengompres skrotum dengan es dapat membantu mengurangi bengkak. - Manajemen Nyeri
Pasien dapat mengonsumsi obat pereda nyeri seperti ibuprofen sesuai anjuran dokter. Gunakan celana dalam yang menyangga (seperti brief atau athletic supporter) untuk mengurangi rasa tidak nyaman. - Perawatan Luka
Area sayatan harus dijaga tetap kering dan bersih minimal selama 48 jam. Hindari berendam, berenang, atau mandi dengan air hangat hingga luka benar-benar sembuh. Mandi shower diperbolehkan setelah 24 jam. - Aktivitas Seksual dan Penggunaan Pengaman
Hubungan seksual sebaiknya dihindari selama minimal 7 hari setelah prosedur. Meskipun vasektomi sudah dilakukan, pasien wajib tetap menggunakan kondom atau metode kontrasepsi lain sampai hasil analisis sperma menunjukkan tidak ada sperma yang tersisa. - Analisis Sperma Pasca Vasektomi
Untuk memastikan bahwa prosedur berhasil, pasien harus menjalani tes semen 2–3 bulan setelah tindakan atau setelah sekitar 15–20 kali ejakulasi. Jika hasil menunjukkan dua kali berturut-turut tanpa sperma, barulah pasien dianggap steril secara medis.
Kapan Harus Konsultasi ke Dokter?
Jika Anda mempertimbangkan vasektomi sebagai metode kontrasepsi, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter spesialis urologi. Dokter akan menjelaskan manfaat, risiko, dan memastikan Anda memahami konsekuensi prosedur ini secara menyeluruh. Tim medis RS Abdi Waluyo siap memberikan layanan konsultasi dan tindakan vasektomi dengan pendekatan profesional dan aman. Hubungi kami di 021-3144989 atau buat janji temu langsung melalui layanan online untuk diskusi lebih lanjut.
FAQ
Apa itu vasektomi?
Vasektomi adalah prosedur kontrasepsi permanen pada pria dengan cara memotong atau menutup saluran sperma (vas deferens), sehingga sperma tidak keluar saat ejakulasi.
Apakah vasektomi memengaruhi performa seksual?
Tidak. Vasektomi tidak memengaruhi ereksi, gairah seksual, maupun orgasme. Pria tetap dapat berhubungan seksual seperti biasa.
Apakah vasektomi langsung efektif?
Belum. Diperlukan waktu beberapa minggu atau ejakulasi sampai sperma benar-benar hilang dari cairan semen. Tes analisis sperma diperlukan untuk memastikan.
Apa bedanya vasektomi konvensional dan no-scalpel?
Vasektomi konvensional menggunakan sayatan kecil, sedangkan no-scalpel menggunakan tusukan tanpa pisau. Metode no-scalpel lebih minim nyeri dan cepat pulih.
Apakah vasektomi bisa dibalik?
Secara teknis bisa melalui operasi (vasovasostomi), namun tidak selalu berhasil. Vasektomi sebaiknya dipilih bila sudah yakin tidak ingin anak lagi.
What Is a Vasectomy?
Efek samping ringan seperti bengkak, nyeri, atau memar di skrotum dapat terjadi sementara dan biasanya hilang dalam beberapa hari.
Resource :
- Fainberg J, Kashanian JA. Vasectomy. JAMA 2018;319(23):2450.
- Stormont G, Deibert CM. Vasectomy [Homepage on the Internet]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing, 2025 [cited 2025 May 26]; Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK549904/
- Wahyu W, Fanumbi EAF, Sumarta WOV, et al. Concept Analysis of Vasectomy Method Selection Decisions: A Literature Review. Indones J Glob Health Res 2024;6(S6):1003–1014.