Laboratorium Kateterisasi (Cathlab)

Di RS Abdi Waluyo, kami memiliki 2 Laboratorium Kateterisasi (Cathlab) yang dibangun dengan teknologi mutakhir, salah satunya adalah Hybrid Cathlab terbaru kami. Sistem Cathlab RS Abdi Waluyo memberikan kualitas gambar yang jelas dan tajam untuk pencitraan tinggi yang konsisten dan kinerja klinis yang unggul. Teknologi panel detektor memungkinkan penempatan stent yang optimal dalam kasus akut di mana kecepatan dan presisi sangatlah penting.

Apa yang perlu saya ketahui?

Pre-tindakan

1. Pasien akan menjalani pemeriksaan laboratorium darah lengkap, ureum, kreatinin, MP3, GDS, SE, HbSAG, Anti HCV, HIV.
2. Pasien harus menjalani pemeriksaan EKG, atau membawa hasil EKG terbaru jika ada.
3. Pasien harus menjalani pemeriksaan rontgen dada, atau membawa hasil rontgen dada terbaru jika ada.
4. Pasien harus berpuasa minimal 4-6 jam.
5. Infus akan dipasang di tangan kiri pasien.
6. Pasien harus menandatangani surat persetujuan tindakan.
7. Jika hasil laboratorium keluar maka perawat akan melapor ke dokter penanggung jawab.
8. Perawat akan mencukur area inguinal kanan dan kiri pasien sebelum tindakan.
9. Perawat akan membawa hasil pemeriksaan pasien ke ruang cath lab.

Pasca-tindakan

1. Anda akan dirawat di ICU (Intensive Care Unit) selama 6 jam pertama setelah prosedur.
2. Lengan/kaki yang digunakan untuk akses kateter (lokasi akses/injeksi) harus dalam posisi lurus dan tidak bengkok selama di ICU (6-8 jam).
3. Setelah Anda benar-benar sadar dari sedasi, Anda diperbolehkan makan dan minum.
4. Setelah 6 jam pemantauan di ICU, Anda diperbolehkan pindah ke ruang perawatan jika tidak mengalami gejala dan diizinkan oleh dokter spesialis yang menangani.
5. Selama perawatan, Anda diperbolehkan untuk bergerak dan pergi ke kamar mandi sendiri atau dengan bantuan perawat.
6. Jika ada gejala/keluhan, segera hubungi perawat.

Di rumah

1. Pasien hanya boleh melakukan aktivitas ringan pada hari pertama dan kedua setelah pulang (jangan berjalan atau jongkok terlalu lama).
2. Pasien diharapkan tidak melakukan aktivitas sedang hingga berat di minggu pertama (trekking, jogging, hiking, dan mengangkat beban berat).
3. Setelah menjalani prosedur yang melewati radial (pergelangan tangan) atau brachialis (lengan), Anda tidak diperbolehkan mengangkat beban berat selama 1 minggu.
4. Anda diperbolehkan melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasa pada 2 minggu setelah prosedur.
5. Minum obat sesuai anjuran dokter dan lakukan pemeriksaan lanjutan sesuai jadwal.
6. Jika mengalami demam atau bengkak pada selangkangan atau kaki, harap segera datang ke RS Abdi Waluyo, atau ke rumah sakit atau klinik terdekat untuk evaluasi lebih lanjut.
7. Jika Anda sedang mengonsumsi obat pengencer darah yang dapat meningkatkan risiko pendarahan (misalnya perut), harap pastikan Anda tidak melewatkan waktu makan.
8. Dianjurkan makan dalam porsi kecil 5 kali sehari.
9. Bila ada obat lambung yang harus diminum sesuai petunjuk dokter, jangan dihentikan sendiri.
10. Jika Anda memiliki keluhan atau pertanyaan, silakan hubungi hotline 24 jam Abdi Waluyo 0813 8488 8158.