CT scan jantung, atau CT cardiac, adalah salah satu pilihan pemeriksaan rutin jantung yang dewasa ini semakin diminati, karena dapat memvisualisasi struktur organ jantung dan pembuluh darahnya dengan jelas secara tidak invasif. Selain penghitungan calcium score, pada CT scan jantung juga dilakukan coronary angiography (angiografi koroner / pencitraan pembuluh koroner), sehingga juga dikenal dengan sebutan CT Cor.
Indikasi CT Scan Jantung
Biasanya dokter akan menganjurkan pemeriksaan CT scan jantung pada kondisi-kondisi berikut:[1,2]
- Adanya risiko / kecurigaan penyakit jantung (baik penyempitan koroner maupun tumor)
- Adanya gejala nyeri dada / sesak nafas
- Mendeteksi adanya kelainan anatomi / morfologi jantung
- Mengevaluasi kondisi jantung sebelum ataupun sesudah prosedur medis
Calcium Score
Calcium score adalah evaluasi penghitungan deposit kalsium pada plak aterosklerosis yang terdapat di pembuluh arteri koroner. Berikut interpretasi calcium score koroner.[3]
Calcium Score | Interpretasi Risiko | Risiko Serangan Jantung Pada 10 tahun |
0 | Sangat rendah | <1% |
1-100 | Rendah | <10% |
101-400 | Sedang | 10-20% |
101-400 dan persentil >75 | Sedang-tinggi | 15-20% |
>400 | Tinggi | >20% |
Persiapan Pasien CT Cor di RS Abdi Waluyo
- Pasien harus sudah terdaftar sebelumnya.
- Membawa surat pengantar apabila dirujuk oleh dokter.
- Puasa 4 jam sebelumnya (boleh minum air putih).
- Pasien datang selambatnya 30 menit sebelum pemeriksaan.
- Melampirkan hasil laboratorium creatinin 1 bulan terakhir dalam batas normal.
Referensi
- Murphy A, Wichmann J. Cardiac CT. RadiopaediaOrg 2013. https://doi.org/10.53347/RID-26438.
- Prat-Gonzalez S, Sanz J, Garcia MJ. Cardiac CT: Indications and Limitations. J Nucl Med Technol 2008;36:18–24. https://doi.org/10.2967/jnmt.107.042424.
- Chua A, Blankstein R, Ko B. Coronary artery calcium in primary prevention. Aust J Gen Pract 2020;49:464–9. https://doi.org/10.31128/AJGP-03-20-5277.