Ditulis oleh : dr. Alexandra Francesca Chandra, MRes
Vaksin COVID-19 Spikevax, atau yang lebih sering dikenal dengan Vaksin Moderna, adalah jenis vaksin mRNA, yaitu vaksin yang mengandung komponen genetik (mRNA) dari virus SARS-COV-2 yang mengkode protein spike virus tersebut. Vaksin ini tidak mengandung virus hidup, dan tidak menyebabkan penyakit COVID-19. Dengan vaksin ini, tubuh akan membuat replica atau kopi dari protein spike, sehingga sistem imun bisa belajar mengenali dan melawan virus SARS-COV-2 yang menyebabkan COVID-19.1,2
Izin Vaksin Moderna
Vaksin Moderna sudah mendapat izin Emergency Use Authorization (EUA) dari Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat untuk pencegahan COVID-19 pada usia 18 tahun ke atas.3
Di Indonesia sendiri, vaksin Moderna ini sudah mengantongi Izin Penggunaan Darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI).4
Penerima Vaksin Moderna
Vaksin Moderna dapat diberikan pada orang yang berusia 18 tahun ke atas. Vaksin ini aman diberikan kepada ibu hamil maupun menyusui. Apabila Anda memiliki salah satu dari kondisi di bawah ini, pastikan Anda mendapat advis kapan sebaiknya divaksinasi dari dokter Anda terlebih dahulu:1,2
- Adanya penyakit radang/inflamasi jantung (miokarditis, perikarditis, endokarditis) dalam 6 bulan terakhir
- Demam reumatik akut atau penyakit jantung reumatik
- Kardiomiopati dilatasi pada usia kurang dari 30 tahun
- Penyakit jantung kongenital
- Gagal jantung berat
- Penerima transplan jantung
- Riwayat langsung pingsan setelah vaksinasi sebelumnya
Cara Pemberian Vaksin Moderna
Vaksin Moderna diberikan dengan cara suntikan di lengan atas sebanyak 2 kali, yang mana dosis kedua diberikan 4-6 minggu (sekitar 1 bulan) setelah dosis pertama.1,2
Kontraindikasi Vaksin Moderna
Berikut beberapa hal yang menjadi kontraindikasi vaksin Moderna:1,2
- Anafilaksis (reaksi alergi berat) terhadap vaksin COVID-19 jenis mRNA sebelumnya (misalnya: Pfizer, Moderna)
- Anafilaksis terhadap komponen vaksin, termasuk polyethylene glycol (PEG)
- Terjadinya miokarditis dan/atau perikarditis setelah menerima vaksin COVID-19 jenis mRNA sebelumnya (misalnya: Pfizer, Moderna)
Keuntungan Vaksin Moderna
Beberapa keuntungan vaksin Moderna antara lain:1,2
- Pada penerima vaksin lengkap (2 dosis), efektivitas mencapai 94% untuk mencegah COVID-19 yang bergejala dibandingkan mereka yang tidak divaksin.
- Vaksin ini ditemukan efektif pada lansia >65 tahun (86%)
- Proteksi mulai muncul sekitar 2 minggu setelah dosis pertama meski tidak berlangsung lama, sehingga tetap membutuhkan 2 dosis untuk proteksi optimal meskipun belum diketahui belum berapa lama proteksi ini bertahan.
Efek Samping Vaksin Moderna
Frekuensi | Efek Samping1,2,5 |
Cukup Sering | Nyeri/bengkak/kemerahan di area bekas suntikan, pembesaran kelenjar getah bening di lengan yang disuntik, sakit kepala, lemas, pegal-pegal, demam / meriang, nyeri sendi/otot (hilang dalam 1-2 hari) |
Lebih jarang | Reaksi alergi tidak berat meliputi: ruam kulit, lepuhan kulit, gatal-gatal, bengkak* |
Jarang | Radang/inflamasi jantung (miokarditis dan/atau perikarditis), umumnya gejala muncul beberapa hari setelah dosis ke-2 Moderna: nyeri dada, sesak nafas, berdebar-debar.* |
Sangat jarang | Reaksi alergi berat (anafilaksis) umumnya muncul dalam beberapa menit sampai 1 jam setelah penyuntikan. Ditandai dengan: sesak nafas, bengkak pada wajah dan tenggorokan, berdebar-debar, ruam di sekujur tubuh, lemas** |
Segera temui dokter bila Anda mengalami gejala* dan ke IGD bila mengalami reaksi alergi berat** setelah Anda meninggalkan area vaksinasi.
Poin Penting Setelah Vaksin Moderna
Setelah menerima vaksin Moderna, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:1,2
- Tidak ada vaksin yang 100% efektif, sehingga kita pun masih mungkin terkena COVID-19 setelah menerima vaksin Moderna
- Belum diketahui berapa lama proteksi dari vaksin Moderna bertahan
- Penting dicatat bahwa COVID-19 sekalipun ringan ataupun tanpa gejala, tetap bisa menular ke orang lain. Maka, kita tetap harus melakukan upaya pencegahan seperti: menjaga jarak, mencuci tangan, memakai masker, serta melakukan tes COVID-19 dan isolasi sesuai aturan pemerintah.
Referensi
- Australian Government. COVID-19 Vaccination: Information on Sppikevax (Moderna) COVID-19 Vaccine. Latest update: 7 Sept 2021. Available from: https://www.health.gov.au/sites/default/files/documents/2021/09/covid-19-vaccination-information-on-spikevax-moderna-covid-19-vaccine.pdf.
- US Food and Drug Administration. Fact Sheet for Receipients and Caregivers Emergency Use Authorization (EUA) of the Moderna COVID-19 Vaccine to Prevent Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) in Indiviudals 18 Years of Age and Older. Latest update: 27 Aug 2021. Available from: https://www.fda.gov/media/144638/download.
- US Food and Drug Administration. Moderna COVID-19 Vaccine. Latest update: 31 Aug 2021. Available from: https://www.fda.gov/emergency-preparedness-and-response/coronavirus-disease-2019-covid-19/moderna-covid-19-vaccine.
- Badan POM. Siaran Pers Tambah Pilihan Jenis Vaksin COVID-19 di Indonesia. Latest update: 7 September 2021. Available from: https://www.pom.go.id/new/view/more/pers/615/Badan-POM-Terbitkan-EUA-Moderna-COVID-19-Vaccine-Sebagai-Vaksin-Pertama-dari-Platform-mRNA.html.
- Centers for Disease Control and Prevention. Moderna. Latest update: 19 Aug 2021. Available from: https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/vaccines/different-vaccines/Moderna.html.